Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Foto Satelit Tunjukkan Konvoi Militer Rusia Menuju Ibu Kota Ukraina

Citra satelit yang diambil pada Senin (28/2/2022) menunjukkan konvoi besar-besaran militer Rusia di utara Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
zoom-in Foto Satelit Tunjukkan Konvoi Militer Rusia Menuju Ibu Kota Ukraina
(Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN)
Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN). 

Di hari pertama invasi, gambar satelit dari Capella Space menunjukkan Rusia mulai memindahkan lusinan kendaraan militer melintasi jembatan tersebut.

Panjangnya konvoi, menunjukkan jumlah kekuatan militer yang telah dikumpulkan Rusia untuk merebut Kyiv.

Kekuatan militer ini tidak dapat dikumpulkan oleh Rusia tanpa izin dan bantuan dari Belarus.

Pejabat AS Tuding Belarus Kerahkan Pasukan

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Belarusia dapat mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia pada Senin (28/2/2022).

Dilansir Independent, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Negara bekas Republik Uni Soviet itu juga menjadi salah satu landasan penyerangan ke Ukraina.

Berita Rekomendasi

"Sangat jelas bahwa Minsk sekarang merupakan perpanjangan dari Kremlin," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada The Washington Post pada Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Emosi Pelatih Chelsea saat Ditanya soal Invasi Rusia ke Ukraina, Tuchel: Saya Bukan Politikus

Pejabat AS itu menyebut Belarus tengah mempersiapkan pengerahan pasukannya pada Senin.

Sementara itu, Kyiv Independent mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa pasukan terjun payung Belarusia mungkin akan dikerahkan.

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut
Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut "senjata nuklir" jika ada ancaman dari Barat, di tengah krisis di Ukraina. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/-)

Baca juga: Waduh, Uni Eropa Masukkan 26 Orang Rusia ke Daftar Hitam, Termasuk Jubir Kremlin dan Bos-bos Media

Baca juga: Viral Pengakuan 5 Tentara Rusia yang Ditangkap Ukraina: Tidak Ingin Perang, Ingin Segera Pulang 

Belarus, sekutu lama Rusia ini berbatasan dengan Ukraina di utara.

Pemerintah otokratisnya pada Minggu memilih untuk meninggalkan status non-nuklirnya.

Ini membuka jalan bagi Rusia untuk berpotensi meluncurkan senjata nuklir di sana.

Lukashenko sempat mengatakan di sebuah tempat pemungutan suara bahwa ia bisa meminta Putin untuk mengembalikan senjata nuklir ke Belarus.

"Jika Anda (Barat) mentransfer senjata nuklir ke Polandia atau Lithuania, ke perbatasan kami, maka saya akan meminta Putin untuk mengembalikan senjata nuklir yang saya berikan tanpa syarat apa pun," kata Lukashenko.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas