Hari ke-10 Invasi, Pasukan Rusia Berhenti Menembak agar Warga Ukraina Bisa Mengungsi
Sepuluh hari sudah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, berikut sejumlah peristiwa yang terjadi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang di negaranya, dengan mengatakan aliansi militer Barat mengetahui kemungkinan agresi Rusia lebih lanjut.
"Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina," katanya dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kepresidenan.
"Hari ini kepemimpinan aliansi memberi lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di kota dan desa Ukraina, menolak untuk membuat zona larangan terbang."
10. Media Menangguhkan Laporan
Canadian Broadcasting Corporation (CBC) dan Radio-Canada mengatakan untuk sementara menangguhkan pelaporan mereka dari lapangan di Rusia.
Sementara itu, CNN memutuskan akan menghentikan siarannya di Rusia.
Keputusan ini muncul setelah Parlemen Rusia menyetujui undang-undang yang memungkinkan pihak berwenang untuk memenjarakan orang hingga 15 tahun jika terbukti menyebarkan informasi "palsu" tentang angkatan bersenjata Kremlin.
Hal yang sama juga dilakukan Bloomberg News, yang mengatakan untuk sementara menangguhkan pekerjaan jurnalisnya di dalam Rusia.
11. Rusia Blokir Facebook
Regulator komunikasi Rusia mengatakan memblokir Facebook sebagai pembatasan akses ke media Rusia di platformnya.
Regulator Roskomnadzor, mengatakan pada Jumat ada 26 kasus diskriminasi terhadap media Rusia oleh Facebook sejak Oktober 2020, dengan akses terbatas pada saluran yang didukung negara seperti RT dan kantor berita RIA.
Diketahui perusahaan media sosial tersebut membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa dan secara global menurunkan konten dari halaman Facebook dan akun Instagram outlet yang dikendalikan negara Rusia.
12. Rusia dan Ukraina Saling Hujat di PBB
Diplomat Barat dan Ukraina menuduh Rusia secara sembrono membahayakan keselamatan global setelah kebakaran terjadi di fasilitas pelatihan di dekat PLTN Zaporizhzhia.