Outlet Berita dan Aktivitas Jurnalistik di Rusia Terancam Dibatasi
Rusia mengeluarkan Undang-undang dengan hukuman penjara 15 tahun pada siapapun yang menyebar informasi palsu tentang konflik Rusia dan Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Editor surat kabar Rusia Novaya Gazeta, Dmitry Muratov, mengatakan akan menghapus materi tentang tindakan militer Rusia di Ukraina dari situs webnya karena penyensoran.
Surat kabar itu mengatakan akan terus melaporkan konsekuensi yang dihadapi Rusia, termasuk krisis ekonomi yang semakin dalam dan penganiayaan terhadap para pembangkang.
Eksekutif berita BBC News mengatakan mereka khawatir Undang-undang baru itu dapat membahayakan jurnalis mereka.
BBC mengatakan akan menangguhkan sementara pekerjaan semua jurnalisnya di Rusia.
"Undang-undang ini tampaknya mengkriminalisasi proses jurnalisme independen," kata Direktur Jenderal BBC, Tim Davie, dalam sebuah pernyataan, Jumat (4/3/2022).
“Keamanan staf kami adalah yang terpenting dan kami tidak siap untuk mengekspos mereka pada risiko tuntutan pidana hanya karena melakukan pekerjaan mereka.”
"Kami tidak punya pilihan lain selain menangguhkan sementara pekerjaan semua jurnalis BBC News dan staf pendukung mereka di Federasi Rusia sementara kami menilai implikasi penuh dari perkembangan yang tidak diinginkan ini," lanjut Davie.
Dia menambahkan, BBC News Service dalam bahasa Rusia akan terus beroperasi dari luar Rusia.
The Washington Post, Dow Jones, dan kantor berita Reuters, mengatakan mereka sedang mengevaluasi undang-undang media baru dan situasinya.
"Prioritas utama kami adalah keselamatan karyawan kami dan meliput kisah penting ini secara adil dan lengkap. Berada di Moskow, bebas berbicara dengan pejabat dan menangkap suasana, adalah kunci misi itu," kata Juru Bicara Dow Jones, Steve Severinghaus.
Baca juga: Khawatir Alami Lonjakan Harga Berlebih, AS Mulai Pertimbangkan Sanksi Impor Minyak Rusia
Regulator Komunikasi Rusia Memblokir Situs Asing
Perubahan hukum terjadi setelah invasi Rusia ke Ukraina menuai kecaman yang hampir secara universal dan mendatangkan sanksi global.
Sanksi terhadap Rusia termasuk larangan jaringan berita Rusia RT di banyak negara Barat, yang disebut oleh Uni Eropa sebagai disinformasi sistematis tentang konflik Rusia-Ukraina.
Moskow telah berusaha untuk membalas sanksi Barat dalam perang informasi.