Meski Umumkan Gencatan Senjata, Rusia Masih Terus Serang Ukraina, Disebut Sengaja Bunuh Warga Sipil
Pasukan Rusia masih terus menggempur Ukraina, Senin (7/3/2022), meski telah mengumumkan gencatan senjata.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia melanjutkan serangan di kota pelabuhan strategis Mykolaiv, Senin (7/3/2022), kendati mereka sudah mengumumkan gencatan senjata dan akan membuka koridor kemanusiaan di empat kota.
Pejabat pun memperingatkan penduduk untuk tinggal di tempat penampungan mereka.
Dikutip dari CNN, gubernur regional Vitali Kim mengatakan dalam pesan Telegram, "Kita akan melakukan serangan. Musuh memasuki bandara kita."
Di saat yang sama, pertempuran sengit terjadi di sebelah utara hingga barat Kyiv, menurut pejabat Ukraina.
Pasukan Rusia tampaknya telah melakukan serangan di beberapa daerah di wilayah menuju ibu kota.
Baca juga: Hari ke-12 Invasi Rusia ke Ukraina: Pasukan Putin Tingkatkan Serangan, Evakuasi Warga Sipil Gagal
Baca juga: Sumpah Presiden Ukraina usai Pasukan Rusia Tembaki Pengungsi: Tak Ada Tempat yang Tenang bagi Anda
Dengan keji, pasukan Rusia menghancurkan Bucha, Hostomel, Vorzel, dan Irpin.
"Mereka dengan sengaja membunuh warga sipil," ujar Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitshcko.
Beberapa laporan mengatakan kebakaran hebat terjadi di keempat distrik tersebut, saat warga sipil terus melarikan diri dari pertempuran.
Kekhawatiran juga meningkat di Mariupol dan Volnovakha, di mana warga sipil terperangkap lantaran kota telah dikepung, sementara pasukan Rusia terus melancarkan serangan.
Seorang pria yang melarikan diri dari Volnovakha dua hari lalu, mengatakan pada CNN tentang kondisi di beberapa bagian kota.
Ia menghabiskan hari-harinya bersembunyi di ruang bawah tanah.
"Orang-orang di sana (bawah tanah) selama 11 hari, sampai saat ini. Beberapa keluar, tetapi masih ada sekitar 450 (orang) di sana," ungkapnya.
Ia melanjutkan, makanan dan air sangat terbatas, banyak orang-orang sakit, serta tak ada toilet.
Anak perempuan dan wanita dewasa menggunakan ember untuk toilet.