Cerita Ibu di Ukraina yang Harus Tinggalkan Keluarga untuk Selamatkan Anak Asuhnya di Panti Asuhan
Perang antara Rusia dan Ukraina meninggalkan kisah pilu yaitu ketika seorang ibu di Ukraina yang harus meninggalkan keluarganya untuk anak asuhnya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
“Kini kita memerlukanmu untuk menghentikan kepanikan yang terjadi,” ujarnya kepada salah satu anak.
Kesaksian juga diberikan oleh pengasuh di SOS Children’s Villages, Tatyana.
Baca juga: Di Mariupol, Pasukan Rusia Lakukan Penembakan Setiap 30 Menit, Anak-anak dan Wanita Jadi Korban
Ia mengatakan sempat berencana untuk pergi dari Ukraina bersama enam anak asuhnya.
Namun dirinya pun bimbang antara tetap tinggal bersama keluarganya di Ukraina atau pergi dan menyelamatkan anak asuhnya.
“Saya memiliki anak dan ibu di Ukraina, saya sangat khawatir, namun anak-anak ini (anak asuhnya) harus diselamatkan,” katanya saat diwawancarai CNN di kota Bilgoraj, Polandia.
“Anak perempuanku sudah dewasa dan saya sudah meminta dirinya untuk menyusulnya ke Polandia.”
“Hanya saja dirinya menolak,” imbuhnya.
Penolakan tersebut bukan tanpa alasan karena anak perempuan Tatyana ingin melawan Rusia dalam peperangan.
Sementara alasan Tatyana untuk menyelamatkan anak asuhnya karena dirinya bermimpi untuk memiliki keluarga yang besar.
Sayangnya saat ini, mimpi untuk memiliki keluarga besar tersebut telah sirna akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
Anak perempuan yatim piatu yang diasuh Tatyana sejak kecil pun juga menceritakan pengalamannya selama invasi Rusia di Ukraina.
Ia sangat takut dan mengkhawatirkan teman-temannya dan juga seluruh warga Ukraina.
Namun dibalik kekhawatirannya tersebut, dirinya terlihat tenang dan memiliki senyum yang manis.
Trauma dan Takut