Korban Selamat Penembakan Brutal Masjid Selandia Baru Selesaikan Perjalanan 350 Km untuk Perdamaian
Seorang korban selamat dari penembakan masjid di Christchurch Selandia Baru telah menyelesaikan misi perjalanan damainya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Atacocugu kemudian masuk ke dalam masjid untuk beribadah dan setelah itu merenungkan perjalanannya.
"Lepuh ini tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang saya derita selama tiga tahun terakhir, hati kami semua hancur."
"Saya merasa tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk menyelesaikan perjalanan ini, karena ini adalah ziarah, ini adalah pengorbanan dari saya, untuk kedamaian dan kehidupan yang damai."
Himpunan Pemuda Muslim Ahmadiyah Gelar Donor Darah
Selain aksi jalan damai yang dilakukan Temel Atacocugu, beberapa anggota komunitas Muslim lainnya menggelar aksi donor darah.
Organisasi NZ Blood mengatakan merasa sangat 'istimewa' memiliki anggota komunitas Muslim yang memberikan sumbangan untuk mengenang para korban serangan masjid Christchurch.
Himpunan Pemuda Muslim Ahmadiyah memperingati tiga tahun serangan itu dengan mengadakan donor darah di pinggiran Auckland Mount Albert, Selasa (15/3/2022) sore.
Salah satu penyelenggara, Mohamed Anas Raheem, percaya serangan teror dimotivasi oleh 'informasi yang salah' tentang Islam.
Ia mengatakan, donor darah adalah tentang memberi kembali kepada masyarakat dan memberi contoh.
Puluhan orang antusias mendonorkan darahnya pada acara tersebut.
Juru bicara NZ Blood Ara Marinkovich mengatakan sejumlah aksi donor darah berlangsung di seluruh negeri, setiap hari dalam seminggu.
Tetapi dia mengatakan ada minat yang luar biasakali ini, dengan belasan donor menyatakan minat mereka.
Marinkovich mengatakan NZ Blood selalu mencari donor baru, dan memantau stok darahnya dengan cermat di tengah wabah Omicron.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)