VIDEO Pengunjuk Rasa Anti-perang Menyela Siaran Berita TV Pemerintah Rusia
Seorang pengunjuk rasa anti-perang menginterupsi salah satu siaran berita TV pemerintah Rusia sambil memegang poster.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pernyataannya menandai pertama kalinya seorang karyawan dari media pemerintah Rusia secara terbuka mencela perang tersebut ketika negara itu melanjutkan tindakan kerasnya terhadap perbedaan pendapat anti-perang.
Sejak awal perang, Rusia telah meluncurkan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pemrotes, outlet berita independen, dan jaringan media sosial asing.
Hampir 15.000 orang, termasuk anak-anak dan orang tua telah ditahan karena memprotes perang.
Lebih dari dua lusin outlet media Rusia telah diblokir oleh regulator media negara itu atau telah memilih untuk menghentikan operasinya.
Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Menhan Prabowo Desak Kedua Pihak Segera Berdialog
Baca juga: Rusia dan Ukraina Kembali Bertemu Secara Visual Bahas Solusi Akhiri Perang
Platform media sosial yang banyak digunakan Facebook dan Instagram juga telah dilarang.
Sementara itu, TV pemerintah tetap menjadi sumber berita utama bagi jutaan orang Rusia.
Dalam beberapa jam setelah protes Ovsyannikova, lebih dari 40.000 orang sejauh ini meninggalkan komentar di halaman Facebook Ovsyannikova, dengan banyak yang memuji karena dia mengambil sikap.
"Kamu adalah pahlawan. Terima kasih banyak," tulis salah satu komentar.
Video insiden itu dengan cepat ditonton ribuan orang.
"Wow, gadis itu keren," cuit Kira Yarmysh, juru bicara pemimpin oposisi yang dipenjara, Alexei Navalny.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.