Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal yang Ditembakkan Korea Utara Dilaporkan Gagal, Meledak Tak Lama setelah Diluncurkan

Militer Korea Selatan menyebut uji coba "proyektil" yang dilakukan Korea Utara pada Rabu (15/3/2022) gagal, meledak tak lama setelah diluncurkan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Rudal yang Ditembakkan Korea Utara Dilaporkan Gagal, Meledak Tak Lama setelah Diluncurkan
Jung Yeon-je / AFP
Orang-orang menonton layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada 16 Maret 2022, setelah Korea Utara menembakkan "proyektil tak dikenal" tetapi tampaknya segera gagal menurut laporan militer Korea Selatan 

Rudal yang dimaksud diduga adalah rudal pengembangan Hwasong-17, yang pertama kali dipamerkan selama parade militer pada tahun 2020.

Korea Utara belum menguji ICBM atau bom nuklir sejak 2017.

Baca juga: Korea Utara Peringati Hari Lahir Ayah Kim Jong Un di Tengah Salju, Tak Ada Parade Militer

Baca juga: Ultah Ayahnya Tanpa Upacara Militer, Kim Jong Un Hanya Letakkan Karangan Bunga di Patungnya

Namun Korea Utara mengatakan, mereka dapat melanjutkan pengujian tersebut setelah pembicaraan denuklirisasi dengan AS terhenti pada 2019.

Korea Utara telah melakukan uji coba menembakkan rudal berkali-kali sejak awal tahun.

Uji coba senjata kesembilan dilakukan pada 5 Maret 2022, yang menarik reaksi luas dari AS serta negara tetangganya Korea Selatan dan Jepang.

BERITA REKOMENDASI

Pasukan pertahanan rudal dan pengintaian AS di Pasifik telah disiagakan untuk uji coba jarak jauh, kata seorang pejabat senior pemerintah pada Kamis.

Menurut gambar satelit baru-baru ini, Korea Utara telah memulai pembangunan di lokasi uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak ditutup pada 2018.

Awal bulan ini, gambar yang diambil oleh perusahaan pencitraan satelit Maxar Technologies menunjukkan jejak konstruksi "awal" di situs Punggye-ri.

Situs itu sempat ditutup dan sebagian dibongkar setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un berjanji untuk menghentikan semua uji coba nuklir.

Pekan lalu, AS dan 10 negara lainnya menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB – di mana China memiliki hak veto – untuk mengutuk peluncuran rudal berulang kali oleh Korea Utara.


"Setiap peluncuran rudal balistik yang mengakibatkan tidak adanya tindakan oleh dewan, mengikis kredibilitas Dewan Keamanan PBB sendiri dalam menangani Korea Utara dan merusak rezim non-proliferasi global," ungkap Linda Thomas-Greenfield, utusan AS untuk PBB, saat membacakan pernyataan bersama setelah pengarahan tertutup Dewan Keamanan PBB.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas