Australia Larang Ekspor Aluminium ke Rusia, Sanksi Lanjutan akibat Serangan di Ukraina
Australia melarang penjualan alumina dan bijih aluminium ke Rusia sebagai sanksi berkelanjutan terhadap Moskow atas invasinya di UKraina.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
“Rusia harus membayar harga yang sangat tinggi untuk kebrutalannya. Itu harus membayar harga itu secara ekonomi, itu harus membayar harganya ... dalam istilah diplomatik juga,” kata Morrison.
Rusia Hancurkan Markas Pemeliharaan Jet Tempur Ukraina
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Rusia telah meningkatkan serangan udara di Ukraina bahkan ketika Kyiv terus meminta AS dan NATO memberlakukan zona larangan terbang.
Sebuah serangan Rusia bahkan dikabarkan telah menghancurkan Markas Pemeliharaan pesawat Mig-29 Ukraina, yang berjarak 40 Mil dari perbatasan Polandia, Sabtu (19/3/2022).
Sebagaimana diketahui, Ukraina telah secara ekstensif mengerahkan jet era Soviet tersebut dalam perlawanannya terhadap serangan Rusia.
Ini adalah serangan pertama di dalam Lviv, titik penyangga penting untuk berbagai jenis bantuan asing yang masuk ke Ukraina.
Lokasi ini juga terletak sangat dekat dengan perbatasan dengan Polandia, yang mewakili sayap paling timur kekuatan NATO.
Pekan lalu, Rusia juga meningkatkan serangannya di Ukraina Barat, menembakkan rudal di dekat Lviv dan menyerang fasilitas militer besar di dekat perbatasan Polandia, yang konon membunuh banyak orang dan membawa pertempuran lebih dekat ke perbatasan NATO.
Insiden itu terjadi setelah Kremlin mengancam akan memblokir pasokan senjata Barat ke Ukraina.
“Beberapa rudal menghantam fasilitas perbaikan pesawat. Bangunannya dihancurkan oleh serangan. Pekerjaan aktif di pabrik telah dihentikan tepat waktu, sehingga belum ada korban jiwa,” kata Walikota Andriy Sadovyi dari Ukraina.
Baca juga: Lagi, Jenderal Kelima Rusia Dilaporkan Tewas di Tangan Tentara Ukraina
Baca juga: Legiun Nasionalis Ukraina Dituding Disiapkan Lakukan Serangan Kimia Jika Rusia Masuki Wilayah Ini
Sirene serangan udara terdengar di seluruh kota beberapa menit sebelum serangan.
Saat fajar menyingsing, terlihat gumpalan asap membubung di atas bandara.
Rusia menembakkan enam rudal jelajah ke kompleks itu, hanya dua di antaranya yang berhasil dicegat oleh pertahanan udara Ukraina, menurut pihak berwenang.
“Rudal, yang ditembakkan dari wilayah Laut Hitam, sebagian ditembak jatuh. Tetapi empat di antaranya mengenai pabrik perbaikan pesawat,” dalih Maksym Kozytskyy, kepala administrasi militer Lviv.
(Tribunnews.com/Yurika/Malvyandie Haryadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.