Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata China soal Invasi Rusia ke Ukraina: Waktu akan Membuktikan Kami Berada di Pihak yang Benar

Soal invasi Rusia ke Ukraina, Menlu China mengatakan waktu akan membuktikan negaranya telah berada di pihak yang benar.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
zoom-in Kata China soal Invasi Rusia ke Ukraina: Waktu akan Membuktikan Kami Berada di Pihak yang Benar
Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Minggu (20/3/2022) mengatakan, "waktu akan membuktikan bahwa China berada di pihak yang tepat" atas perang Ukraina.

"China akan terus membuat penilaian independen berdasarkan manfaat dari masalah ini dengan sikap yang objektif dan adil."

"Kami tidak akan pernah menerima paksaan dan tekanan dari luar, kami juga menentang tuduhan dan kecurigaan yang tak berdasar terhadap China," kata Wang Yi pada wartawan, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri, sebagaimana diberitakan CNN.

Wang mengatakan, "Solusi jangka panjang adalah meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menahan diri terlibat konfrontasi kelompok, dan benar-benar membentuk arsitektur keamanan regional yang seimbang, efektif, serta berkelanjutan."

"Hanya dengan cara ini stabilitas jangka panjang di benua Eropa dapat dicapai."

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias di Kementerian Luar Negeri di Athena, pada 27 Oktober 2021.
Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias di Kementerian Luar Negeri di Athena, pada 27 Oktober 2021. (ANGELOS TZORTZINIS / AFP)

Baca juga: Mengapa Beberapa Negara Ingin Tetap Bersahabat dengan Rusia di Tengah Invasi Moskow ke Ukraina?

Baca juga: Profil Singkat 4 Jenderal Rusia yang Tewas dalam Invasi ke Ukraina, Hanya 1 yang Dikonfirmasi Putin

Komentar ini disampaikan Wang setelah Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (18/3/2022), dalam upaya mencegah Beijing membantu Moskow.

"China harus membuat keputusan sendiri tentang di mana mereka ingin berdiri dan bagaimana mereka ingin buku-buku sejarah melihat mereka," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, saat itu.

Berita Rekomendasi

"Itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh Presiden Xi."

Sementara China tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina secara langsung, China juga tidak menawarkan dukungan eksplisit.

Para ahli percaya Beijing sedang menavigasi posisi yang kompleks ketika krisis di Ukraina meningkat, berusaha untuk menyeimbangkan kemitraan strategisnya dengan Moskow sambil mempertahankan hubungan ekonomi dengan Barat.

AS telah mengamati dengan hati-hati ketika Xi memupuk kemitraan yang erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, percaya bahwa aliansi para pemimpin otoriter memposisikan dirinya untuk menentang AS secara militer dan ekonomi.

Selama pembicaraan tingkat tinggi di Beijing bulan lalu, Xi dan Putin mencapai kesepakatan mereka, menyatakan dalam sebuah pernyataan panjang bahwa hubungan mereka tidak terbatas.

Kematian Jenderal Kelima Rusia

Letnan Jenderal Andrei Mordvichev menjadi jenderal terkenal Rusia kelima yang dilaporkan tewas oleh militer Ukraina, Sabtu (19/3/2022). (Sumber: Twitter@GeneralStaffUA)
Letnan Jenderal Andrei Mordvichev menjadi jenderal terkenal Rusia kelima yang dilaporkan tewas oleh militer Ukraina, Sabtu (19/3/2022). (Sumber: Twitter@GeneralStaffUA) (Via Kompas.TV)

Seorang jenderal Rusia kelima tewas dalam pertempuran di dekat kota selatan Kherson, kata pejabat Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas