Rusia Tegaskan Hanya akan Menggunakan Senjata Nuklir jika Negaranya Terancam
Jubir Kremlin menegaskan Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir apabila merasa negaranya terancam.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Peskov juga membantah klaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin marah dengan Ukraina.
Dia mencatat, bagaimanapun, Putin marah dengan orang-orang di Ukraina yang ingin negara mereka menjadi anggota NATO dan berpotensi menyebarkan rudal Amerika.
Baca juga: Nuklir Bisa Jadi Opsi Senjata Rusia Gempur Ukraina, 2 Orang Pertahanan AS Langsung Tak Terima
Baca juga: Pentagon: Rusia Bisa Andalkan Nuklir jika Perang Berlarut, Pasukannya dalam Tugas Tempur Khusus
Peskov juga menyebut presiden Rusia marah dengan mereka yang akan melarang penggunaan bahasa Rusia, dan yang ingin berpartisipasi dalam proses negosiasi Minsk selama bertahun-tahun tanpa memenuhi kewajiban.
Peskov kemudian menanggapi seorang jurnalis CNN yang mengatakan beberapa ahli percaya bahwa Putin mungkin marah dengan Ukraina.
Dia juga mengutip Presiden Finlandia Sauli Niinisto, yang menyebut tentang "kebencian yang tumbuh" dari Putin untuk kepemimpinan Ukraina dan warga negara.
Peskov menjawab bahwa Putin "tidak marah dengan Ukraina, dan tidak ada seorang pun di Rusia yang marah dengan Ukraina."
Ia menambahkan bahwa presiden Rusia marah dengan mereka yang "memakai simbol Nazi di jalan-jalan Kiev dan Lvov."
(Tribunnews.com/Maliana)