Zelensky Serukan Demonstrasi di Seluruh Dunia untuk Dukung Ukraina Lawan Rusia
Presiden Zelenksy menyerukan demonstrasi di seluruh dunia. Tujuannya yakni sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina untuk melawan Rusia.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM- Presiden Zelenksy menyerukan demonstrasi di seluruh dunia.
Tujuannya yakni sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina untuk melawan Rusia saat invasi mencapai satu bulan.
Pernyataan ini diutarakan Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato yang diunggah di Facebook pada Rabu (23/3/2022).
Zelenksy berharap, demonstrasi bisa dimulai pada Kamis (24/3/2022).
Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, menurut Zelensky, telah membuat hatinya dan orang-orang di negaranya hancur.
Bahkan terhadap setiap orang bebas di dunia ini.
Zelenksy lalu meminta mulai 24 Maret ini, tepat satu bulan invasi, masyarakat di seluruh dunia untuk menentang perang.
“Mulai hari ini dan setelah itu, tunjukkan Anda berdiri, datang dari kantor Anda, rumah Anda, sekolah dan universitas Anda, datang atas nama perdamaian, datang dengan simbol Ukraina untuk mendukung Ukraina," pinta Zelensky, mengutip CNN.
Zelenksy mengatakan, invasi Rusia terhadap Ukraine merupakan perang melawan kebebasan.
Baca juga: AS Nyatakan Pasukan Rusia Telah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina dan akan Adili Para Pelanggar
Baca juga: NATO: Tentara Rusia yang Tewas dan Terluka di Ukraina Mencapai 40.000 Orang
Baca juga: Alasan Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Rusia dan Putin di G20
Tak hanya kebebasan Ukraina, Rusia juga disebut akan mengalahkan kebebasan seluruh Eropa dan dunia.
"Untuk mendukung kebebasan, untuk mendukung kehidupan. Datanglah ke lapangan Anda, jalan-jalan Anda, buat diri Anda terlihat dan didengar. Katakan bahwa orang penting, kebebasan penting, perdamaian penting, Ukraina penting," katanya.
Zelensky mendesak agar dunia Bersatu untuk melawan invasi Rusia.
Dalam pidato tersebut, Zelensky juga meminta agar orang-orang Rusia menyelamatkan anak-anaknya dari perang.
Zelensky Siap Berkompromi Langsung dengan Putin