WHO Catat 72 Serangan Menyasar Fasilitas Kesehatan di Ukraina
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan verifikasi pada 72 serangan yang menyasar fasilitas kesehatan di Ukraina, termasuk 71 kematian.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan verifikasi pada 72 serangan yang menyasar fasilitas kesehatan di Ukraina, termasuk 71 kematian.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam postingannya di media sosial.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (28/3/2022), ia pun menyerukan agar hak kesehatan rakyat sipil tetap mendapatkan perlindungan utama.
"Sejak awal perang di Ukraina, WHO telah memverifikasi 72 serangan terhadap perawatan kesehatan, termasuk 71 kematian. Hak atas kesehatan harus dilindungi," kata Guterres.
Perlu diketahui, Rusia telah berulang kali menuding bahwa paramiliter Ukraina menggunakan infrastruktur sipil untuk menyerang posisi militer Rusia.
Negara itu mengklaim Ukraina sengaja mendirikan lokasi penembakan di dalam rumah sakit dan bangunan tempat tinggal.
Baca juga: Pejabat Intel Sebut Putin Ingin Memecah Belah Ukraina seperti Korea Utara dan Selatan
Namun, tuduhan ini dibantah Ukraina dan balik menuding bahwa Rusia yang telah melakukan hal tersebut.
Zelenskyy Bicara Kepada Media Rusia
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan akibat invasi skala penuh yang dilakukan Rusia terhadap negaranya, kota seperti Volnovakha, Mariupol dan kota kecil lainnya di Wilayah Kiev tidak ada lagi.
Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan media Rusia.
"Mari kita kembali ke konsekuensi dan hasil untuk kita. Akibatnya apa? tidak ada Mariupol, tidak ada Volnovakha. Tidak ada kota di dekat Kiev di Wilayah Kiev, kota kecil kami. Yang menurut saya, sama seperti milik anda, semua kota di dekat ibu kota biasanya kecil. Namun orang-orang tinggal di sana, ada rumah pondok dan penduduk lokal juga. Semua ini tidak ada lagi, tanah yang hangus, hanya ada tanah yang hangus, sepenuhnya," kata Zelenskyy.
Menurutnya, foto-foto yang diambil di kota-kota tersebut tidak menunjukkan keseluruhan bencana yang terjadi di sana.
Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (28/3/2022), Zelenskyy menegaskan bahwa Volnovakha telah dihancurkan sepenuhnya oleh pasukan Rusia karena tidak ada jalan dan rumah yang tersisa.
Baca juga: Intelijen Kiev Sebut Rusia Ingin Pecah Ukraina Jadi Dua Negara Seperti Korea