Vladimir Putin Disebut Disesatkan oleh Penasihatnya, Salah Strategi hingga Membuat Rusia Lebih Lemah
Disebut-sebut para penasihat tersebut takut mengatakan kepada Putin betapa buruknya perang di Ukraina, ujar Gedung Putih.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
Di lapangan, pejabat AS dan Ukraina mengatakan Rusia terus memposisikan kembali pasukannya dari Kyiv, mungkin sebagai bagian dari upayanya untuk memfokuskan kembali pada wilayah timur.
Serangan Intens di Kharkiv
Wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina telah mendapat serangan berat dalam 24 jam terakhir, kata gubernur militer wilayah itu dalam sebuah pernyataan, Kamis (31/3/2022).
Pengeboman yang intens telah mencegah pembukaan koridor evakuasi di wilayah tersebut, Oleh Synyehubov, kepala administrasi militer wilayah Kharkiv, dikutip dari CNN.
"Selama satu hari terakhir, pasukan Rusia telah menyerang 47 kali dengan artileri, mortir, tank, dan serangan di daerah Piatihatky, Oleksiyivka, dan daerah pemukiman di distrik Pabrik Trator Kharkiv," kata Synyehubov.
"Sekitar 380 penembakan dari Grad dan Smerch (artileri roket) tercatat. Di Saltivka, musuh merusak pipa gas, terjadi kebakaran besar, dan penyelamat telah bekerja untuk melokalisasinya," tambahnya.
Baca juga: Gagal Endus Aksi Militer Rusia ke Ukraina, Kepala Intelijen Prancis Eric Vidaud Didepak
Synyehubov mengatakan pasukan Rusia juga telah melakukan tembakan besar di Derhachi, barat laut kota Kharkiv, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya, dan menghancurkan sebuah gedung dewan kota.
"Titik paling sengit di wilayah Kharkiv yakni tetap di wilayah Izium, di mana pertempuran dan penembakan terus-menerus berlanjut," katanya.
Pihaknya mengatakan Ukraina terus berupaya mengevakuasi warganya, namun sejauh ini ujarnya sepertinya Rusia tidak memberi kesempatan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)