Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kediamannya Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Krisis Ekonomi

Presiden Sri Lanka mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan pasukan keamanan, sehari setelah ratusan warga menyerbu kediamannya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Kediamannya Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Krisis Ekonomi
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Seorang pengunjuk rasa melemparkan sebuah benda ke sebuah bus di sebelah mobil polisi yang terbakar selama demonstrasi di luar rumah presiden Sri Lanka untuk menyerukan pengunduran dirinya di Kolombo pada 31 Maret 2022. - Pasukan keamanan dikerahkan di seluruh ibu kota Sri Lanka pada 1 April setelah pengunjuk rasa mencoba menyerbu rumah presiden dengan marah atas krisis ekonomi terburuk negara itu sejak kemerdekaan. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP) 

Dua menteri mengatakan, kegagalan besar intelijen menempatkan nyawa presiden dan istrinya dalam bahaya pada Kamis lalu.

"Baik presiden dan istrinya berada di rumah mereka ketika protes berlangsung," kata Menteri Kesehatan, Keheliya Rambukwella.

"Kami memiliki informasi tentang demonstrasi, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa itu bisa berubah menjadi kekerasan. Ini adalah kegagalan intelijen yang besar," imbuhnya.

Demonstran menghadapi polisi anti huru hara selama protes ratusan orang di luar rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa untuk menyerukan pengunduran dirinya karena krisis ekonomi negara yang belum pernah terjadi sebelumnya memburuk di Kolombo, pada 31 Maret 2022. - Protes yang mencoba menyerbu rumah Sri Presiden Lanka Gotabaya Rajapaksa berubah menjadi kekerasan pada 31 Maret 2022, dengan setidaknya satu orang terluka parah, ketika penduduk mengecam penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi yang melumpuhkan negara itu. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)
Demonstran menghadapi polisi anti huru hara selama protes ratusan orang di luar rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa untuk menyerukan pengunduran dirinya karena krisis ekonomi negara yang belum pernah terjadi sebelumnya memburuk di Kolombo, pada 31 Maret 2022. - Protes yang mencoba menyerbu rumah Sri Presiden Lanka Gotabaya Rajapaksa berubah menjadi kekerasan pada 31 Maret 2022, dengan setidaknya satu orang terluka parah, ketika penduduk mengecam penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi yang melumpuhkan negara itu. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP) (AFP/ISHARA S. KODIKARA)

Baca juga: BREAKING NEWS: Eropa Dilanda Inflasi Tinggi 7,5%, Harga Barang Meroket Dipicu Sanksi Energi Rusia

Baca juga: Kenaikan PPN dan Harga BBM Akan Picu Inflasi, Analis: Tanda Pulihnya Ekonomi

Menteri Transportasi, Dilum Amunugama menduga ada "teroris" di balik kerusuhan itu.

Diketahui, sejumlah kerabat dekat Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa memegang peran vital di pemerintahan.

Saudaranya bernama Mahinda, menjabat sebagai perdana menteri sementara yang termuda, Basil, adalah Menteri Keuangan.

Kakak laki-laki dan keponakannya yang tertua juga memegang posisi kabinet.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas