DPR AS Loloskan RUU Sewa Pinjam Militer untuk Mempercepat Bantuan ke Ukraina
Saat ini RUU telah diserahkan ke Gedung Putih untuk ditandatangani Presiden Joe Biden menjadi undang-undang.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - DPR Amerika Serikat pada Kamis (28/4/2022), memberikan pengesahan terakhir untuk undang-undang yang akan merampingkan program peminjaman militer era Perang Dunia II.
Sehingga AS dapat lebih cepat menyediakan peralatan militer untuk Ukraina dan negara-negara Eropa Timur dalam memerangi invasi Rusia.
Saat ini RUU telah diserahkan ke Gedung Putih untuk ditandatangani Presiden Joe Biden menjadi undang-undang.
Baca juga: Biden Kirim Proposal Baru ke Kongres AS, Minta Dana Rp479 Triliun untuk Ukraina
Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Gregory Meeks mengatakan dengan dukungan terpadu dari Kongres AS, Ukraina dapat meraih kemenangan.
Dikutip dari situs apnews.com, RUU ini merupakan yang terbaru dari Kongres AS, yang terus menghasilkan resolusi dan sumber daya untuk melawan invasi Rusia ke Ukraina.
Pemerintahan Biden mengumumkan pada Kamis kemarin, mereka juga sedang mencari dana sebesar 30 miliar dolar AS dari Kongres AS untuk memberikan bantuan militer dan kemanusiaan bagi Ukraina.
RUU bipartisan ini pertama kali diperkenalkan pada Januari lalu, sebagai tanggapan AS pada invasi Rusia ke Ukraina.
RUU ini akan memperbarui undang-undang 1941 yang ditandatangani Franklin D. Roosevelt menjadi undang-undang, untuk membantu sekutu memerangi Nazi Jerman.
Joe Biden diperkirakan akan menandatangani RUU ini menjadi undang-undang, sehingga akan memberi kelonggaran yang lebih besar untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina dan sekutu di Eropa Timur.
“Ini adalah momen nyata dalam sejarah bahwa kami kembali ke lantai rumah ini untuk mendukung peminjaman-sewa,” kata Anggota Kongres AS French Hill.
Baca juga: Kota di Ukraina Ini Ganti Pembayarannya Pakai Rubel Usai Dikuasai Secara Penuh oleh Rusia
Hill menambahkan, ia berharap RUU ini dapat mengakhiri penundaan pengiriman bantuan ke Ukraina, seperti undang-undang 1941 yang mempercepat bantuan ke Inggris melawan Jerman dalam Perang Dunia II.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali meminta bantuan peralatan militer kepada AS dan sekutunya, di atas sistem rudal Stinger dan Javelin, drone mematikan dan persenjataan lain yang dapat membantu Ukraina mempertahankan pertahannya.
Anggota parlemen AS di kedua partai, Republik dan Demokrat berpendapat AS tidak bergerak cukup cepat untuk memberikan bantuan kepada Ukraina.
Beberapa anggota Kongres AS bahkan telah menginjakan kaki ke Ukraina untuk melihat lanngsung bagaimana kerusakan yang ditimbulkan akibat invasi Rusia, serta bertemu dengan rekan-rekan mereka di Ukraina dan memberikan tawaran bantuan pemukiman kepada warga Ukraina yang mengungsi, menyelamatkan diri dari serangan Rusia.
Langkah yang disetujui oleh Kongres AS, akan memperbarui undang-undang 1941 khusus untuk konflik Ukraina, dan mencabut beberapa persyaratan penggantian serta memungkinkan peralatan militer untuk dipinjamkan atau disewakan selama lebih dari lima tahun.