Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Malam Bergejolak di Azovstal, Komandan Ukraina: Kami Mencoba yang Terbaik untuk Proses Evakuasi

Komandan Ukraina berbicara situasi di Azovstal usai malam bergejolak yang mereka alami.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Usai Malam Bergejolak di Azovstal, Komandan Ukraina: Kami Mencoba yang Terbaik untuk Proses Evakuasi
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Orang-orang berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022. Usai malam "bergejolak" di pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina, diperkirakan ada sekitar 200 warga sipil, termasuk anak-anak, tersisa di tempat itu. 

Memasuki hari ke-68 invasi Rusia, setidaknya 5,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina, menurut data terbaru Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Selain 5.563.959 pengungsi terdaftar, setidaknya 7,7 juta orang mengungsi dari Ukraina karena terpaksa meninggalkan rumah mereka, menurut laporan terbaru oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

Sebuah proyeksi 8,3 juta pengungsi diperkirakan akan meninggalkan Ukraina, ujar UNHCR.

Ancaman Putin pada NATO dan Sekutunya

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah.
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah. (BBC)

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pihaknya akan memberi tanggapan militer "secepatnya" terkait intervensi negara-negara Barat di Ukraina.

Tak hanya itu, ia juga menuduh NATO berencana menyerang Rusia dengan memanfaatkan Ukraina.

Ancaman ini dilontarkan Putin saat Rusia mengklaim telah melakukan serangan rudal di Ukraina selatan, Rabu (27/4/2022).

Berita Rekomendasi

Serangan itu menghancurkan "sejumlah besar" senjata yang dipasok Barat.

Negara-negara "yang berpikir untuk ikut campur dalam peristiwa ini (invasi ke Ukraina) dan menciptakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima Rusia, mereka harus tahu bahwa serangan balik kami akan (berlangsung) secepat kilat," kata Putin, dikutip dari AlJazeera.

"Kami memiliki semua alat untuk ini (serangan balik) yang orang lain bahkan tidak bisa memamerkannya (memiliki alat perang)," imbuhnya pada anggota parlemen di St Petersburg, yang secara implisit merujuk pada rudal balistik dan persenjataan nuklir Moskow.

Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Dikabarkan akan Jalani Operasi Pengangkatan Kanker

Baca juga: Zelensky Klaim Pasukan Ukraina Hancurkan 1.000 Tank dan 2.500 Kendaraan Lapis Baja Rusia

Putin tidak secara spesifik membahasnya, tapi ia baru-baru ini mengawasi keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat.

Rudal ini diharapkan segera dikerahkan Rusia dengan kemampuan masing-masing membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir.

Lebih lanjut, Putin berjanji akan menyelesaikan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk merebut wilayah Ukraina, yang secara historis dianggap Rusia sebagai milik Rusia.

Ia menyalahkan negara-negara NATO dan negara sekutu mereka karena menghasut pertempuran yang saat ini berlangsung di Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas