Dua Perwira Tinggi Marinir Ukraina di Azovstal Akhirnya Menyerah
Kedua perwira itu terdiri Kepala Brigade Kolonel Dmitry Kormyankov dan Komandan Tempur Brigade Kolonel Vladimir Baranyuk.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Dua perwira tinggi Brigade Marinir 36 Ukraina menyerah setelah gagal keluar dari kubu tempur mereka di pabrik baja Azovstal, Mariupol.
Kedua perwira itu terdiri Kepala Brigade Kolonel Dmitry Kormyankov dan Komandan Tempur Brigade Kolonel Vladimir Baranyuk.
Mereka kii ditahan di suatu lokasi di wilayah kekuasaan Republik Donbass. Kabar ini disiarkan stasiun penyiaran resmi Rusia, Ria Novosti, Minggu (7/5/2022).
Video pendek yang dibagikan di kanal telegram Sputniknews memperlihatkan Kolonel Kormyankov menjelaskan sesuatu dalam bahasa Rusia.
Baca juga: Propaganda Ukraina dan Nasib Warga Sipil di Komplek Pabrik Baja Azovstal
Baca juga: Kesaksian Pekerja Azovstal: Operasi Rusia Satu-satunya Cara Akhiri Neraka Ala Azov
Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Pabrik Baja Azovstal Mariupol untuk Proses Evakuasi Warga Sipil
Ia mengatakan, Marinir Ukraina di Mariupol tidak disiapkan untuk menjalani tugas tempur di kota Pelabuhan Laut Hitam itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Pasukan Bersenjata Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup.
Kubu Terakhir Ukraina di Mariupol
Militer Ukraina dan milisi bersenjata neo-Nazi menempatkan kubu pertahanan dan persenjataan di komplek-komplek hunian penduduk.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam kesempatan berbeda di kanal Telegram merilis rekaman video pengakuan seorang tahanan militer Ukraina.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan ia terlibat pertempuran dan menerima senjata rudal antitank produk Inggris dan AS.
“Saya mengoperasikan baik NLAWS maupun ATGM Javelin, tapi semuanya (senjata) itu sudah kedaluwarsa,” katanya.
“Baterainya mati, jadi hanya sedikit yang bisa digunakan,” imbuhnya sembari mengatakan mereka hanya dilatih teori penggunaan, tapi tidak ada latihan penembakan.
Rusia Hancurkan Senjata Kiriman Barat
Di Kharkov, pasuan Rusia menghancurkan sejumlah besar perangkat keras militer kiriman AS dan Eropa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.