Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Perwira Tinggi Marinir Ukraina di Azovstal Akhirnya Menyerah

Kedua perwira itu terdiri Kepala Brigade Kolonel Dmitry Kormyankov dan Komandan Tempur Brigade Kolonel Vladimir Baranyuk.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Dua Perwira Tinggi Marinir Ukraina di Azovstal Akhirnya Menyerah
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan gencar besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Dua perwira tinggi Brigade Marinir 36 Ukraina menyerah setelah gagal keluar dari kubu tempur mereka di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Kedua perwira itu terdiri Kepala Brigade Kolonel Dmitry Kormyankov dan Komandan Tempur Brigade Kolonel Vladimir Baranyuk.

Mereka kii ditahan di suatu lokasi di wilayah kekuasaan Republik Donbass. Kabar ini disiarkan stasiun penyiaran resmi Rusia, Ria Novosti, Minggu (7/5/2022).

Video pendek yang dibagikan di kanal telegram Sputniknews memperlihatkan Kolonel Kormyankov menjelaskan sesuatu dalam bahasa Rusia.

Baca juga: Propaganda Ukraina dan Nasib Warga Sipil di Komplek Pabrik Baja Azovstal

Baca juga: Kesaksian Pekerja Azovstal: Operasi Rusia Satu-satunya Cara Akhiri Neraka Ala Azov

Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Pabrik Baja Azovstal Mariupol untuk Proses Evakuasi Warga Sipil

Ia mengatakan, Marinir Ukraina di Mariupol tidak disiapkan untuk menjalani tugas tempur di kota Pelabuhan Laut Hitam itu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Pasukan Bersenjata Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup.

Kubu Terakhir Ukraina di Mariupol

BERITA TERKAIT

Militer Ukraina dan milisi bersenjata neo-Nazi menempatkan kubu pertahanan dan persenjataan di komplek-komplek hunian penduduk.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam kesempatan berbeda di kanal Telegram merilis rekaman video pengakuan seorang tahanan militer Ukraina.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan ia terlibat pertempuran dan menerima senjata rudal antitank produk Inggris dan AS.

Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. (Handout / Mariupol City Council / AFP)

“Saya mengoperasikan baik NLAWS maupun ATGM Javelin, tapi semuanya (senjata) itu sudah kedaluwarsa,” katanya.

“Baterainya mati, jadi hanya sedikit yang bisa digunakan,” imbuhnya sembari mengatakan mereka hanya dilatih teori penggunaan, tapi tidak ada latihan penembakan.

Rusia Hancurkan Senjata Kiriman Barat

Di Kharkov, pasuan Rusia menghancurkan sejumlah besar perangkat keras militer kiriman AS dan Eropa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas