Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Peran Bantu Ukraina, Intelijen AS Diminta Berhenti Menyombongkan Diri

Mantan Perwira Intelijen AS meminta penerus mereka yang saat ini menjabat untuk diam dan berhenti menyombongkan diri.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Nuryanti
zoom-in Soal Peran Bantu Ukraina, Intelijen AS Diminta Berhenti Menyombongkan Diri
AFP/GENYA SAVILOV
Ilustrasi - Seorang prajurit Ukraina berjaga di jalan di samping sebuah bangunan yang rusak di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. 

"Ini mengambil untung dari orang-orang yang benar-benar ada di lapangan, yang mengambil keuntungan dari intelijen, yang mengumpulkan intelijen mereka sendiri, yang berjuang siang dan malam," tambahnya.

Namun, Sipher tidak berpikir bahwa itu secara signifikan meningkatkan risiko eskalasi antara Rusia dan NATO.

"Putin mengerti bagaimana permainan itu dimainkan. Dia mendapat intelijen untuk mencoba membunuh orang Amerika jika situasinya terbalik, seperti yang dia lakukan di Afghanistan dan tempat-tempat lain. Rusia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyerang kami dengan perang siber dan disinformasi," kata Sipher.

"Jadi saya tidak berpikir mereka kesal karena Amerika berbagi intelijen adalah pengubah permainan," terangnya.

Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Udara ke Sekolah yang Dijadikan Tempat Penampungan, 60 Orang Diduga Tewas

Peran Intel AS dalam Membantu Ukraina

Ukraina berhasil menargetkan kapal perang berharga milik Rusia pada April lalu dengan rudal jelajah anti-kapal mereka.

Rupanya, keberhasilan itu mendapat bantuan dari Amerika Serikat (AS).

Berita Rekomendasi

Awalnya, pasukan Ukraina melihat kapal perang Rusia di Laut Hitam.

Kemudian, mereka menghubungi pihak Amerika untuk mengonfirmasi kebenarannya.

AS pun menjawab bahwa benar itu kapal milik Rusia dan memberikan informasi dari intelijen mereka tentang lokasinya.

Hal ini disampaikan oleh seorang sumber kepada CNN, Kamis (5/5/2022).

Namun, tidak diketahui apakah AS tahu Ukraina hendak menyerang kapal itu dan ada keterlibatan AS dalam aksi penyerangan.

Alhasil, kapal perang Rusia itu tenggelam setelah dihantam dua rudal jelajah Ukraina pada 14 April yang disebut memberikan pukulan berat bagi militer Rusia.

Cerita ini pertama kali disampaikan oleh NBC News, yang menandakan sikap pemerintahan Joe Biden yang semakin condong ke depan dalam membantu Ukraina melalui intelijennya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas