Ukraina Masih Gagal Rebut Pulau Ular Meski Pasukan Rusia Ditarik Mundur
Kontrol atas Pulau Ular sangat strategis, karena merupakan jembatan yang diperlukan untuk serangan di wilayah Odessa, Ukraina selatan.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Pada hari yang sama, pada 7 Mei, Pasukan Dirgantara Rusia menyerang lapangan terbang Chervonoglinny, Shkolny dan Martynovka, menargetkan pesawat yang terlibat dalam serangan di pulau itu.
Berikut target militer di wilayah lapangan terbang Shkolny dan Bandara Internasional Odessa yang terkena rudal jelajah yang diluncurkan dari udara pada 7 Mei;
- Dua dari empat peluncur baterai pertahanan udara. Salah satunya terletak di landasan pacu bandara Odessa.
- Tangki pengendapan dengan pesawat dan hanggar untuk penyimpanan sementara peralatan pesawat di pusat perbaikan pesawat Odessa.
- Sebuah Gudang
- Pusat kendali penerbangan bandara Odessa telah dinonaktifkan.
Pulau Ular saat ini merupakan zona abu-abu di Laut Hitam. Militer Rusia meninggalkan pulau itu dan menolak upaya Angkatan Laut Ukraina untuk mengambil kendali atasnya. Bentrokan di daerah itu terus berlanjut.
Pada 8 Mei, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan dua pembom Su-24 Ukraina dan satu helikopter Mi-24 dari Angkatan Udara Ukraina dihancurkan di atas pulau Zmeiny oleh system pertahanan udara Rusia.
Sebuah kendaraan udara tak berawak “Bayraktar-TB2″ buatan Turki ditembak jatuh di dekat kota Odessa.
Secara total, empat pesawat Ukraina, empat helikopter, termasuk tiga dengan pasukan di dalamnya, tiga kendaraan udara tak berawak Bayraktar-TB2 dan satu kapal serbu amfibi Angkatan Laut Ukraina dihancurkan di daerah ini.
Juga, sebuah korvet Angkatan Laut Ukraina dari Proyek 1241 dihancurkan di dekat Odessa. Daftar ini masih menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada 8 Mei, Pasukan Dirgantara Rusia sekali lagi menyerang lapangan terbang Martynovka di distrik Voznesensky, tempat pesawat yang terlibat dalam serangan di Pulau Ular ditempatkan.
Jika militer Ukraina menguasai pulau itu, dapat memastikan keamanan udara dan laut di dekat Odessa. Pulau ini juga dapat digunakan untuk suplai peralatan militer dari luar negeri melalui jalur laut.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)