Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Dwi Dahlia, Perempuan Asal Indonesia yang Dituduh Amerika Jadi Fasilitator Pendanaan ISIS

Dikutip dari laporan resminya, kelima WNI itu diduga terkait dengan Indonesia karena memiliki paspor yang berasal dari Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Dwi Dahlia, Perempuan Asal Indonesia yang Dituduh Amerika Jadi Fasilitator Pendanaan ISIS
Grid.ID
Tentara ISIS 

Terkait  dengan WNI Lain

Pada pertengahan 2019, Rudi Heryadi, salah seorang yang diduga jadi fasilitator pendanaan ISIS memberi tahu seorang rekannya tentang potensi perjalanan ke daerah-daerah yang didominasi ISIS, termasuk di Afghanistan, Mesir, dan bagian lain Afrika, serta Yaman.

Heryadi juga meminta sumbangan untuk para pemudik dan keluarganya. Pada 24 Juni 2020, pihak berwenang Indonesia memvonis Heryadi atas tuduhan terorisme.

Fasilitator ISIS yang lain, Ari Kardian, sebelumnya didakwa oleh otoritas Indonesia karena memfasilitasi perjalanan WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Dwi Dahlia Susanti, Rudi Heryadi dan Ari Kardian diduga saling bertaut karena memberikan dukungan finansial atau material di gerakan ISIS.

Kaki Tangan Susanti?

Dalam berbagai kesempatan dalam laporan tersebut, Muhammad Dandi Adhiguna, seorang fasilitator pendanaan ISIS diduga memberikan bantuan kepada Susanti, termasuk dalam hal keuangan dan operasional.

Berita Rekomendasi

Adhiguna juga yang memberikan nasihat kepada Susanti tentang penggunaan rekening bank pribadinya.

Pada akhir tahun 2021, Adhiguna mengisi formulir pendaftaran untuk bergabung dengan ISIS dan mengirimkannya ke Susanti.

Dini Ramadhani disebut beberapa kali memberikan bantuan keuangan kepada Susanti.

Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani terkena hukum sanksi karena disebut telah membantu, mensponsori, atau memberikan dukungan finansial, material, atau teknologi secara material untuk, atau barang atau jasa kepada atau untuk mendukung kegiatan dari Susanti.

Dalam laporan tersebut juga disebutkan sanksi kepada lima WNI tersebut, yakni pembekuan segala aset yang ada di seluruh eilayah Amerika hingga soal larangan berkomunikasi dengan mereka.

"Amerika Serikat, sebagai bagian dari Koalisi Global untuk Memerangi ISIS, berkomitmen untuk mencegah ISIS menghimpun dan memindahkan dana lintas yurisdiksi," kata Brian Nelson, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Selasa (10/5/2022).

Profil 5 Orang yang Dijatuhi Sanksi AS

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas