Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of The Arts, Begini Kata Megawati

Megawati Soekarnoputri, mengucapkan terima kasih atas penghormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) yang memberinya gelar profesor.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of The Arts, Begini Kata Megawati
ist
Megawati Soekarnoputri dalam acara penganugerahan di Kampus SIA, di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, mengucapkan terima kasih atas penghormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) yang memberinya gelar profesor kehormatan di bidang ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato sambutannya dalam acara penganugerahan di Kampus SIA, di Seoul, Korea Selatan, yang disiarkan kanal YouTube PDI Perjuangan, Rabu (11/5/2022).

"Ini tidak hanya berarti bagi saya pribadi. Namun juga bagi keluarga besar Bung Karno, proklamator dan bapak bangsa Indonesia, dan bagi seluruh jajaran PDI Perjuangan yang saya pimpin," kata Megawati.

"Ketika saya membaca surat dari yang terhormat Bapak Nam-Sik Lee, Ph.D, saya sungguh terharu. Terutama setelah mengetahui bahwa saya bukan hanya orang Indonesia yang pertama menerima penghormatan ini, namun juga sebagai orang asing pertama," lanjut Megawati.

Nam Sik Lee adalah Presiden SIA. Yang bersangkutan hadir dan menyerahkan langsung sertifikat gelar itu.

Sementara Megawati hadir didampingi sahabat serta sejumlah pengurus teras DPP PDIP.

Yakni Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey bersama istrinya Rita Dondokambey, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.

Berita Rekomendasi

Megawati mengakui tanggung jawab terhadap penghormatan ini sangatlah besar.

Terlebih atas pertimbangan bahwa dirinya dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap perdamaian dunia, juga di dalam membangun demokrasi, serta komitmen terhadap lingkungan dan kebudayaan.

Selanjutnya, Megawati bicara soal kebudayaan yang merupakan hal mendasar dan membentuk karakter sebuah bangsa.

Baca juga: Jajaran PDIP Siap Dukung Harapan Megawati Agar Korea Bersatu

Di Indonesia, sari pati kebudayaan itu tercermin dalam falsafah bangsa, yakni Pancasila.

"Di dalam Pancasila itulah terkandung prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi dan keadilan sosial yang sungguh hidup dalam masyarakat kami. Pancasila tidak hanya menyatukan Indonesia yang begitu beragam, namun juga menjadi sistem politik, sistem ekonomi, dan kebudayaan kami," ujar Megawati.

Dilanjutkannya, Pancasila ini dijalankan melalui apa yang oleh Bung Karno disebut Trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Dengan menerima profesor kehormatan ini, maka pengembangan kebudayaan Indonesia, dan bagaimana upaya membangun kerjasama kebudayaan kedua bangsa menjadi bagian tanggung jawab saya. Kerjasama kebudayaan tersebut tidak hanya mencakup pendidikan, ekonomi kreatif, diplomasi kebudayaan, namun juga dialog kebudayaan,” kata Megawati.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas