Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Prancis Saksikan Kejahatan Perang Pasukan Ukraina dan Milisi NeoNazi Azov

Bocquet menghabiskan beberapa minggu di Ukraina, membantu mengirimkan peralatan dan pasokan medis ke berbagai sektor konflik.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Relawan Prancis Saksikan Kejahatan Perang Pasukan Ukraina dan Milisi NeoNazi Azov
AFP/Getty/CBS News
Resimen Azov Unjuk kekuatan di Kota Kharkiv, 11 Maret 2022. 

Relawan tersebut mengatakan dia melihat pejuang Resimen Azov beroperasi di seluruh negeri, dengan ciri khas tambalan emblem gaya Nazi mereka menonjol.

“Saya sangat terkejut Eropa masih memberikan senjata kepada kekuatan yang dalam pandangan saya adalah neo-Nazi, yang memiliki lambang neo-Nazi,” kata Bocquet.

“Kami tidak membicarakannya. Ini adalah lencana SS yang ditunjukkan di seluruh Ukraina, di mana-mana,” imbuh Bocquet.

“Tidak ada seorang pun di Ukraina yang khawatir tentang ini, sementara kami mempersenjatai mereka dengan senjata Eropa. Mereka pergi dan melakukan kejahatan perang, saya melihatnya sendiri,” tambah pria Prancis itu.

Mantan tentara itu mengatakan dia menghadapi 10 jam yang menegangkan dalam penahanan oleh milisi Azov.

Mereka menggeledah dan menanyainya tentang apa yang dia lakukan di negara itu, dan dia akhirnya diusir dari negara itu melalui Slovakia.

Selanjutnya Bocquet meneruskan perjalanan ke Polandia, dari mana dia naik pesawat kembali ke Prancis.

BERITA TERKAIT

Bocquet adalah orang asing terbaru yang berada di Ukraina untuk mengungkap dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina.

Bulan lalu, Lembaga kemanusiaan Denmark di Ukraina mengkonfirmasi kepada media lokal tentara Rusia yang ditangkap dieksekusi pasukan Ukraina.

Pada Maret, seorang veteran Angkatan Darat AS yang secara sukarela berperang di Ukraina merinci pelariannya yang mengerikan dari negara itu.

Ia datang untuk jadi legion internasional, tapi dibiarkan tanpa senjata dan diancam akan dieksekusi.

Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol.
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. (HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP)

PBB Miliki Bukti Kejahatan Perang

Kepala Misi Pengawasan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Ukraina, Matilda Bogner, mengkonfirmasi minggu ini mereka memiliki bukti kredibel penyiksaan, perlakuan buruk anggota militer Rusia oleh Ukraina.

Para prajurit ditahan tanpa diizinkan berkomunikasi terhadap di tempat penahanannya. Kegiatan semacam itu melanggar dasar aturan hukum humaniter internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas