Rusia Gunakan Pembom Strategis ke Odessa, Ini Spek dan Riwayat Tupolev Tu-22M
Rusia mengerahkan pesawat pembom strategis jarak jauh Tupolev Tu-22M atau Tu-M3 saat menyerang Odessa Rabu (11/5/2022).
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Pemerintah Soviet skeptis tentang perlunya menyetujui pengembangan pesawat pengganti segera setelah Tu-22 baru saja memasuki layanan.
Akhirnya pemerintah dan Tupolev sepakat menggunakan T-4, nama baru Tu-22M diputuskan, diberi kode OKB "Aircraft 45", dan penunjukan internal "AM".
Upaya mereka berhasil karena pemerintah menyetujui desain pada 28 November 1967, dan menetapkan pengembangan senjata utama pesawat, rudal Kh-22.
T-4 sendiri akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1972, tetapi kemudian dibatalkan.
Intelijen AS telah mengetahui keberadaan pesawat tersebut sejak 1969, dan foto satelit pertama pengebom tersebut diambil pada 1970.
Keberadaan pesawat tersebut mengejutkan intelijen AS. Seperti dalam kasus sezamannya, proyek MiG-23 dan Su-17, keunggulan sayap ayun variabel (atau "sayap ayun") tampak menarik.
Desain itu memungkinkan kombinasi kinerja lepas landas yang singkat, daya jelajah yang efisien, dan kinerja yang baik.
Upaya awal untuk memodernisasi Tu-22M dimulai 1990, tetapi ditinggalkan sebelum mencapai produksi.
Pada 2007, pekerjaan dimulai pada radar baru untuk Tu-22M. radar NV-45, pertama kali diterbangkan pada Tu-22M pada 2008.
Ada empat Tu-22M yang diperbaiki dan dipasangi radar NV-45 pada tahun 2014–2015.
Sebuah kontrak untuk upgrade paruh baya penuh, Tu-22M3M ditandatangani pada September 2014.
Pesawat ini akan menerima radar NV-45M yang dimodifikasi lebih lanjut, bersama dengan peralatan navigasi baru dan sistem kontrol penerbangan yang dimodifikasi.
Sebagian besar avionik baru digunakan bersama dengan Tu-160M2 yang ditingkatkan. Persenjataan ditingkatkan dengan menambahkan rudal Kh-32 baru, versi modifikasi berat dari Kh-22.
Rusia juga memperbarui persenjataan rudal Kh-SD subsonik, Kh-MT hipersonik, atau rudal Kh-47M2 Kinzhal untuk dipasang di pesawat ini.
Pada 11 Mei 2020, kantor berita TASS melaporkan peluncuran uji coba rudal hipersonik baru, yang bukan milik keluarga Kh-32, dilakukan dari Tu-22M3M.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)