Siapakah Payton L Gendron, Penembak Massal di New York yang Pasang Lambang Black Sun Nazi?
Payton L Gendron memasang pin atau logo Black Sun, yang dipakai kelompok Nazi dan Resimen Azov di Ukraina di baju taktisnya.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Tersangka tiba di toko sekitar pukul 14.30, membawa senjata lengkap, mengenakan perlengkapan taktis, helm, dan kamera di helemnya merekam serta menyiarkan langsung aksinya.
Menurut pohak kepolisian, Gendron menggunakan senapan serbu AR-15, yang dilarasnya tertulis kata-kata kebencian ke warga kulit hitam.
Begitu keluar mobil, tersangka menembak empat orang di luar toko kelontong, tiga orang tewas seketika.
Saat memasuki toko, dia terlibat baku tembak dengan petugas keamanan bersenjata, yang menurut pihak berwenang adalah pensiunan polisi Buffalo.
Penjaga keamanan meninggal karena luka-lukanya. Tersangka menembak delapan orang lagi di toko, enam di antaranya meninggal.
Aparat berwenang sekarang terus menyelidiki mengapa orang yang sudah diketahui memiliki riwayat khusus atas kebencian rasial, masih bia membeli senjata di New York.
"Itulah tepatnya yang sedang diselidiki sekarang. Saya mengerti bahwa dia menulis sesuatu ketika dia di sekolah menengah dan itu sedang diselidiki. Jadi kita akan sampai ke dasarnya," kata Gubernur New York, Kathy Hochul.
Ditanya apakah penjualan senjata itu merupakan kelalaian negara, Hochul berkata, "Kami tidak tahu itu sekarang. Tapi saya akan menyelidikinya dan mencari tahu sekarang. Itu akan terjadi saat kembali."
Punya Riwayat Kebencian di Sekolah
Hochul menambahkan, pelaku ketika melakukan ungkapan kebencian di sekolah, memiliki hasil rekaman medis dan itu yang sedang akan diselidiki apa yang terjadi di sekolahnya dulu.
Platform media sosial Twitch mengkonfirmasi pada Sabtu tersangka penembakan menggunakan platformnya untuk melakukan streaming siaran langsung selama serangan itu.
Manajemen Twich mengatakan hancur saat mendengar aksi penembakan itu dan menambahkan pengguna (Gendron) telah ditangguhkan tanpa batas waktu dari layanan mereka
“Kami mengambil semua tindakan yang sesuai, termasuk memantau setiap akun yang menyiarkan ulang konten ini," kata Twich.
CNN memperoleh sebagian dari streaming langsung yang menunjukkan tersangka penembak langsung mengokang senjatanya dan menembaki orang-orang di luar toko.