Elon Musk Sebut Tweet Russiagate Hillary Clinton Hoax Kampanye Pilpres AS
Hillary Clinton menuduh Donald Trump bekerjasama dengan Rusia untuk memenangkan Pilpres AS 2016.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Saat itu dia melakukan penelitian tentang dugaan komunikasi rahasia antara Trump Organization dan Bank Alfa Rusia.
John Durham, bersikeras Sussmann menyampaikan tuduhan demi kampanye Clinton 2016. Sussmann saat itu menjabat pengacara Hillary.
Sussmann juga diyakini telah berkomunikasi dengan Fusion GPS pada saat itu untuk kepentingan Clinton.
Penyelidikan Durham dimulai pada 2019, ketika Jaksa Agung William Barr mengatakan kepada penasihat khusus untuk memimpin penyelidikan "Gerbang Rusia" yang diluncurkan FBI pada Juli 2016.
Penyelidikan dilakukan untuk menentukan apakah penyelidikan FBI terhadap tuduhan "kolusi" Trump dengan Moskow sah atau tidak.
Departemen Kehakiman AS sebelumnya merilis hasil penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller, yang merangkum hasil penyelidikannya atas tuduhan kolusi Trump-Rusia.
Juga dugaan campur tangan Moskow dalam pemilihan AS 2016. Menurut laporan itu, penyelidikan Mueller tidak menemukan bukti yang cukup tentang hubungan Rusia dan kampanye Trump.
Rusia telah berulang kali menolak tuduhan campur tangan dalam sistem politik AS, menekankan klaim dibuat untuk perhatian publik dari penipuan Pemilu dan korupsi.
Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk, senilai $ 44 miliar, ditunda setelah dia menyuarakan kekhawatiran prevalensi spam dan akun palsu di platform itu.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)