Zelensky Akui Serangan Balik untuk Rebut Kembali Severodonetsk Berisiko Besar
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan serangan balik untuk merebut kembali Kota Severodonetsk akan berisiko besar.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Keputusan akan dibuat berdasarkan perkembangan di masa depan, katanya.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Inggris menyimpulkan bahwa Rusia mencapai keberhasilan taktis di Donbas dan diprediksi bisa menguasai Luhansk secara penuh pada akhir bulan ini.
Pertempuran Sengit di Jalanan
Presiden Zelensky melaporkan bahwa pasukannya terlibat dalam pertempuran jalanan yang sengit dengan tentara Rusia di Kota Severodonetsk.
Kota industri di Oblast Luhansk, Ukraina ini menjadi sasaran utama serangan Rusia di Donbas (Luhansk dan Donetsk).
"Di kota, pertempuran jalanan yang sengit terus berlanjut," kata Presiden Ukraina dalam pidato video malamnya, Senin (6/6/2022).
"Jumlah mereka melebihi kita, mereka lebih kuat," kata Zelensky kepada wartawan, lapor Reuters.
Tetapi, kata dia, pasukan Ukraina memiliki "setiap kesempatan" untuk melawan.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, Rusia juga mengerahkan pasukan dan peralatan ke dalam upayanya untuk merebut kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di Luhansk itu.
Dalam pembaruan malamnya, militer Ukraina mengatakan dua warga sipil tewas dalam serangan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk pada Senin dan pasukan Rusia telah menembaki lebih dari 20 komunitas.
Baca juga: Zelensky: 2.500 Tahanan dari Pabrik Azovstal Mariupol Ditahan di Donetsk dan Luhansk
Baca juga: Moskow Tantang Lawan Pasokan Senjata Jarak Jauh Barat Dengan Pendudukan Ukraina Lebih ke Dalam
Rusia mengatakan sedang dalam misi untuk membebaskan Donbas, wilayah yang sebagian dipegang oleh proksi separatis Moskow sejak 2014.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga melaporkan pada Senin bahwa pasukan Rusia juga maju menuju Sloviansk, yang terletak sekitar 85 km di sebelah barat Sievierodonetsk.
"Garis depan terus-menerus diserang," kata Gubernur Regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko, kepada televisi Ukraina.
"Musuh juga menembaki dekat Lyman dengan tujuan menghancurkan posisi pertahanan kita dan maju ke Sloviansk dan Kramatorsk. Ada juga penembakan di Svyatohirsk dengan tujuan yang sama."
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)