Bantu Ukraina, Mantan Tentara Inggris Tewas dalam Pertempuran Lawan Rusia
Mantan tentara Inggris tewas dalam perang melawan pasukan Rusia. Dia tewas dalam pertempuran merebut kota strategis utama, Sievierodonetsk.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
Gatley, yang diketahui pernah bertugas sebagai penembak di batalion ketiga Senapan yang berbasis di Edinburgh, juga dipuji oleh Mykhailo Podolyak, seorang penasihat presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
Podolyak mengatakan orang Inggris itu akan selalu dikenang atas kontribusinya.
Di samping foto prajurit yang berdiri berseragam dengan ayahnya, Podolyak menulis:
“Dibutuhkan banyak keberanian untuk meninggalkan rumah dan pergi ribuan mil untuk mempertahankan apa yang Anda yakini. Hanya karena hati berkata demikian. Karena Anda tidak tahan dengan kejahatan.
“Jordan Gatley adalah pahlawan sejati. Kami akan selalu mengingat kontribusinya terhadap perlindungan Ukraina dan dunia bebas.”
Kyiv telah mengakui selama seminggu terakhir bahwa pihaknya menerima kerugian besar dalam serangan Rusia di timur.
Ribuan orang asing diyakini telah memasuki Ukraina setelah Zelenskiy mengumumkan pembentukan legiun internasional sukarelawan dari luar negeri pada hari-hari awal invasi Rusia.
Sejumlah besar dianggap warga negara Inggris, meskipun angkatan bersenjata Inggris mendesak warga Inggris untuk tidak pergi ke negara itu.
Pasukan Asing Dijatuhi Hukuman Mati
Pengadilan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang pro-Rusia memvonis mati tiga orang asing pada hari Kamis (9/6/2022).
Ketiga pejuang asing tersebut dituduh sebagai "tentara bayaran" untuk Ukraina, menurut outlet media pemerintah Rusia RIA Novosti.
Dikutip dari CNN, otoritas DPR mengatakan ketiganya -- warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Brahim Saadoune, adalah pejuang asing yang ditangkap di kota Mariupol, Ukraina, oleh pasukan Rusia pada April.
RIA Novosti mengatakan ketiganya akan ditembak.
Rusia adalah satu-satunya negara yang menganggap DPR independen.