Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Dituduh Gunakan Senjata Pemusnah Massal, Bom yang Lebih Merusak dari Peledak Konvensional

Diketahui Ukraina dan negara-negara NATO, termasuk Inggris, menuduh Rusia menggunakan senjata termobarik.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
zoom-in Rusia Dituduh Gunakan Senjata Pemusnah Massal, Bom yang Lebih Merusak dari Peledak Konvensional
AFP/SERGEY BOBOK
Tim penyelamat membongkar reruntuhan bangunan tempat tinggal yang sebagian dihancurkan oleh penembakan di pinggiran utara kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv pada 4 Juni 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. (Photo by SERGEY BOBOK / AFP) 

Zelensky pun juga mengatakan terimakasih untuk para pejuang yang mendukung mempertahankan Sievierodonetsk.

Zelenskiy menggambarkan Donetsk sebagai kota hantu yang telah kehilangan sebagian besar orang, ribuan nyawa.

“Hanya kemenangan dan kembalinya Ukraina, hanya bendera kami dan hanya hukum Ukraina yang akan mengembalikan kehidupan normal untuk wilayah ini, untuk kehidupan yang ada di sana. Damai, aman, terbuka untuk dunia,” tambahnya.

Baca juga: Kapal Induk Kebanggaan Rusia Gagal Berlayar Gara-gara Penundaan Perbaikan

Baca juga: POPULER Internasional: Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv | Ukraina Pertahankan Severodonetsk

Diberitakan sebelumnya, pasukan Ukraina terus berjibaku di pertempuran Severodonetsk yang berkecamuk.

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pasukan Ukraina hanya menguasai pinggiran Severodonetsk saat pertempuran berlanjut di kota utama.

Pasukan Ukraina telah didorong kembali di kota timur Severodonetsk oleh pemboman terus-menerus dari pasukan Rusia, dan sekarang hanya menguasai pinggirannya, menurut seorang pejabat regional, dikutip dari Al Jazeera.

Rusia telah memusatkan pasukan dan senjatanya di kota kecil di timur dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan provinsi sekitarnya atas nama proksi separatis.

Berita Rekomendasi

Ukraina telah bersumpah untuk berperang di sana selama mungkin, dengan mengatakan pertempuran itu dapat membantu membentuk arah perang di masa depan.

“Kami sekarang hanya mengendalikan pinggiran kota. Tetapi pertempuran masih berlangsung, (pasukan) kami membela Severodonetsk, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Rusia sepenuhnya mengendalikan kota itu,” kata Serhiy Haidai.

Seorang gadis mengendarai skuter melewati bangunan tempat tinggal yang hancur di desa Horenka, wilayah Kyiv, pada 4 Juni 2022 di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
 (Photo by Sergei CHUZAVKOV / AFP)
Seorang gadis mengendarai skuter melewati bangunan tempat tinggal yang hancur di desa Horenka, wilayah Kyiv, pada 4 Juni 2022 di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergei CHUZAVKOV / AFP) (AFP/SERGEI CHUZAVKOV)

Haidai memperkirakan sebelumnya bahwa pasukan Rusia akan meningkatkan pemboman mereka terhadap Severodonetsk dan Lysychansk, yang dipisahkan oleh sungai.

Di sisi lain polisi Ukraina merilis rekaman yang menunjukkan evakuasi para orang tua dari Lysychansk.

Baca juga: 600 Orang Ukraina Disandera di Kamar Penyiksaan Wilayah Kherson yang Diduduki Rusia

Namun Evakuasi telah terputus selama hampir seminggu, lantaran pasukan Rusia menembaki jalan utama.

Pasukan Rusia memiliki peralatan 10 kali lebih banyak daripada pasukan Ukraina di beberapa daerah di Severodonetsk, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk dalam sebuah pengarahan.

Ukraina telah mendesak sekutu Baratnya untuk mempercepat pengiriman senjata, dengan mengatakan situasi akan menjadi sangat sulit bagi negara itu jika Rusia menerobos jalurnya di timur.

Diketahui Serangan Rusia sekarang menargetkan wilayah Ukraina timur Donbas, yang meliputi Luhansk dan Donetsk, setelah pasukannya didorong mundur dari Kyiv dan daerah lain setelah invasi 24 Februari.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas