Rusia Dituduh Gunakan Senjata Pemusnah Massal, Bom yang Lebih Merusak dari Peledak Konvensional
Diketahui Ukraina dan negara-negara NATO, termasuk Inggris, menuduh Rusia menggunakan senjata termobarik.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
Zelensky pun juga mengatakan terimakasih untuk para pejuang yang mendukung mempertahankan Sievierodonetsk.
Zelenskiy menggambarkan Donetsk sebagai kota hantu yang telah kehilangan sebagian besar orang, ribuan nyawa.
“Hanya kemenangan dan kembalinya Ukraina, hanya bendera kami dan hanya hukum Ukraina yang akan mengembalikan kehidupan normal untuk wilayah ini, untuk kehidupan yang ada di sana. Damai, aman, terbuka untuk dunia,” tambahnya.
Baca juga: Kapal Induk Kebanggaan Rusia Gagal Berlayar Gara-gara Penundaan Perbaikan
Baca juga: POPULER Internasional: Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv | Ukraina Pertahankan Severodonetsk
Diberitakan sebelumnya, pasukan Ukraina terus berjibaku di pertempuran Severodonetsk yang berkecamuk.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pasukan Ukraina hanya menguasai pinggiran Severodonetsk saat pertempuran berlanjut di kota utama.
Pasukan Ukraina telah didorong kembali di kota timur Severodonetsk oleh pemboman terus-menerus dari pasukan Rusia, dan sekarang hanya menguasai pinggirannya, menurut seorang pejabat regional, dikutip dari Al Jazeera.
Rusia telah memusatkan pasukan dan senjatanya di kota kecil di timur dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan provinsi sekitarnya atas nama proksi separatis.
Ukraina telah bersumpah untuk berperang di sana selama mungkin, dengan mengatakan pertempuran itu dapat membantu membentuk arah perang di masa depan.
“Kami sekarang hanya mengendalikan pinggiran kota. Tetapi pertempuran masih berlangsung, (pasukan) kami membela Severodonetsk, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Rusia sepenuhnya mengendalikan kota itu,” kata Serhiy Haidai.
Haidai memperkirakan sebelumnya bahwa pasukan Rusia akan meningkatkan pemboman mereka terhadap Severodonetsk dan Lysychansk, yang dipisahkan oleh sungai.
Di sisi lain polisi Ukraina merilis rekaman yang menunjukkan evakuasi para orang tua dari Lysychansk.
Baca juga: 600 Orang Ukraina Disandera di Kamar Penyiksaan Wilayah Kherson yang Diduduki Rusia
Namun Evakuasi telah terputus selama hampir seminggu, lantaran pasukan Rusia menembaki jalan utama.
Pasukan Rusia memiliki peralatan 10 kali lebih banyak daripada pasukan Ukraina di beberapa daerah di Severodonetsk, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk dalam sebuah pengarahan.
Ukraina telah mendesak sekutu Baratnya untuk mempercepat pengiriman senjata, dengan mengatakan situasi akan menjadi sangat sulit bagi negara itu jika Rusia menerobos jalurnya di timur.
Diketahui Serangan Rusia sekarang menargetkan wilayah Ukraina timur Donbas, yang meliputi Luhansk dan Donetsk, setelah pasukannya didorong mundur dari Kyiv dan daerah lain setelah invasi 24 Februari.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)