Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wikipedia Menentang Putusan Pengadilan Moskow untuk Hapus Informasi Invasi Rusia ke Ukraina

Wikimedia Foundation, pemilik Wikipedia mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Moskow untuk menghapus informasi invasi Rusia ke Ukraina

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Wikipedia Menentang Putusan Pengadilan Moskow untuk Hapus Informasi Invasi Rusia ke Ukraina
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Sebuah gambar yang diambil pada 15 April 2022 di Moskow menunjukkan logo Wikipedia terlihat di layar tablet. 

TRIBUNNEWS.COM - Wikimedia Foundation, pemilik Wikipedia mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Moskow.

Pemerintah Rusia diketahui menuntut Wikimedia Foundation agar menghapus informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Wikimedia beralasan bahwa orang memiliki hak untuk mengetahui fakta tentang perang di Ukraina.

Dilansir The Guardian, Pengadilan Moskow mendenda Yayasan Wikimedia 5 juta rubel ($88.000) karena menolak menghapus apa yang disebut disinformasi dari artikel Wikipedia berbahasa Rusia tentang perang termasuk 'Invasi Rusia ke Ukraina', 'Kejahatan Perang selama Invasi Rusia ke Ukraina' dan 'Pembantaian di Bucha'.

Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Pertempuran Severodonetsk Menakutkan, Korban Banyak Berjatuhan

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-111, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh Reuters, Stephen LaPorte, Associate General Counsel di Wikimedia Foundation menyebut keputusan ini menyiratkan bahwa pengetahuan yang bersumber dengan baik dan terverifikasi di Wikipedia yang tidak konsisten dengan akun pemerintah Rusia merupakan disinformasi.

"Pemerintah menargetkan informasi yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat di masa krisis."

"Kami mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan kembali untuk mendukung hak setiap orang atas akses pengetahuan dan kebebasan berekspresi.”

Baca juga: 4 Bulan Perang Ukraina, Menlu RI Paparkan Dampak bagi Kawasan Indo-Pasifik 

Baca juga: Pejabat Separatis Donetsk: Pasukan Ukraina Tak Punya Pilihan Lain, Menyerah atau Mati

Seorang wanita melihat peti mati suaminya yang terbunuh, di sebuah pemakaman di Bucha, pada 18 April 2022, selama invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang wanita melihat peti mati suaminya yang terbunuh, di sebuah pemakaman di Bucha, pada 18 April 2022, selama invasi Rusia ke Ukraina. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Berita Rekomendasi

Rusia: disinformasi di Wikipedia menimbulkan risiko

Wikipedia, yang mengatakan menawarkan "draf kedua sejarah", adalah salah satu dari sedikit sumber informasi berbahasa Rusia yang diperiksa fakta untuk orang Rusia setelah tindakan keras terhadap media di Moskow.

Pengadilan Moskow berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai disinformasi di Wikipedia menimbulkan risiko bagi ketertiban umum di Rusia dan bahwa Yayasan, yang berkantor pusat di San Francisco, California, beroperasi di dalam Rusia.

Yayasan dituntut di bawah undang-undang tentang kegagalan untuk menghapus informasi yang dilarang.

Kasus ini dibawa oleh regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor.

Banding Wikipedia, yang diajukan pada 6 Juni dengan rincian yang dirilis pada hari Senin, berpendapat bahwa menghapus informasi adalah pelanggaran hak asasi manusia.

Dikatakan Rusia tidak memiliki yurisdiksi atas Wikimedia Foundation, yang tersedia secara global dalam lebih dari 300 bahasa.

Baca juga: Mulai 1 Juli, Rusia akan Terapkan Sistem Pajak Baru di Zaporizhia Ukraina

Baca juga: Pejabat Separatis Donetsk: Pasukan Ukraina Cuma Punya Dua Pilihan, Menyerah atau Mati

Sekilas tentang Wikipedia

Dikutip laman Wikipedia, Wikipedia adalah ensiklopedia online multibahasa gratis ditulis dan dikelola oleh komunitas sukarelawan melalui kolaborasi terbuka dan sistem pengeditan berbasis wiki, kontributor individu, juga disebut editor, dikenal sebagai Wikipediawan.

Wikipedia adalah karya referensi terbesar dan paling banyak dibaca dalam sejarah.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas