Viral Video Diduga Istri Tentara Rusia Protes ke Putin, Suami Tak Ada Kabar Sejak Dikirim ke Ukraina
Istri para tentara Rusia yang berperang di Donbas, Ukraina timur melakukan protes dan mempertanyakan keberadaan suami mereka.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Istri para tentara Rusia yang berperang di Donbas, Ukraina timur melakukan protes dan mempertanyakan keberadaan suami mereka.
Dilansir Newsweek, sebuah video yang diduga memperlihatkan barisan wanita istri tentara Rusia beredar dan viral.
Para wanita itu mengaku suaminya merupakan Angkatan Darat yang ditugaskan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Mereka mengeluh sudah empat bulan tidak mendengar kabar dari suaminya dan juga tidak diberi informasi apa pun.
Baca juga: POPULER Internasional: Kerugian Ukraina di Severodonetsk | 4 Insiden Bercanda soal Bom di Pesawat
Baca juga: Tiga Pemimpin Eropa Bakal Kunjungi Ukraina, Pejabat Kyiv Sempat Khawatir
"Kami adalah istri dari yang dimobilisasi dari resimen ke-121, batalyon ke-2," kata seorang wanita, berbicara langsung ke kamera di depan sekelompok wanita dan satu pria.
"Saat ini kami tidak tahu, selama empat bulan, di mana suami kami."
Wanita itu mengatakan bahwa pada 24 Februari, hari dimulainya invasi ke Ukraina, suami mereka dilantik menjadi personel unit militer Kota Komsomolsk, 08801.
"Saat ini, kami tidak tahu di mana mereka berada," katanya.
"Selama empat bulan, tidak ada pembayaran kepada kami."
Dia mengatakan suami mereka seharusnya pulang pada 6 Juni, tetapi tidak pernah kembali.
"Dari resimen ke-121, hanya kompi ke-4 (batalyon) yang berhasil sampai di sini," kata wanita itu.
Ia berujar, bahwa unit militer menolak memberi tahu soal keberadaan suami mereka dan tidak ada informasi terkait hal itu.
"Di mana suami kami? Beginilah cara mereka memobilisasi suami kami, mengambil mereka dari pekerjaan mereka, mereka belum pulang sehari pun," kata wanita itu.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sekarang, apakah mereka hidup atau tidak, tidak ada yang bisa memberi kami jawaban untuk itu. Bagaimana ini mungkin? Dua ratus orang, apakah itu jarum di tumpukan jerami? Jawab kami, untuk kepada siapa kita harus memohon?" tanya wanita dalam video itu.