UPDATE Invasi Rusia: Zelensky Prediksi Eskalasi Serangan hingga Ukraina Proses Masuk Uni Eropa
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya pekan ini, di tengah proses Ukraina menjadi anggota Uni Eropa.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Rusia pada Minggu mengatakan, pihaknya berhasil menguasai Metyolkine, sebuah desa di pinggiran.
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa banyak pejuang Ukraina yang menyerah di sana.
Militer Ukraina menyebut Rusia memiliki "keberhasilan parsial" di daerah itu.
Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan kepada TV Ukraina bahwa serangan Rusia di Toshkivka, 35 km selatan Sievierodonetsk, juga "memiliki tingkat keberhasilan."
Di Sievierodonetsk sendiri, Gaidai mengatakan Rusia menguasai "bagian utama" tetapi tidak seluruh kota setelah pertempuran sengit.
Kementerian Pertahanan Inggris menilai, baik Rusia dan Ukraina terus melakukan pemboman besar-besaran di sekitar Sievierodonetsk "dengan sedikit perubahan di garis depan".
Di kota kembar Sievierodonetsk, Lysychansk, bangunan tempat tinggal dan rumah pribadi hancur karena serangan Rusia, kata Gaidai.
"Orang-orang sekarat di jalanan dan di tempat perlindungan bom," tambahnya.
Dia kemudian mengatakan 19 orang telah dievakuasi pada Minggu.
Perang Panjang
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, telah memperingatkan sekutu Barat untuk bersiap menghadapi konflik jangka panjang di Ukraina.
Dalam surat kabar The Sunday Times, PM Johnson menyerukan dukungan untuk Ukraina dan memperingatkan para negara pendukung Kyiv.
"Waktu sekarang menjadi faktor vital," tulis pemimpin Inggris itu dalam artikel, dikutip dari Al Jazeera.
"Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang. Tugas kami adalah mengumpulkan waktu di pihak Ukraina," imbuhnya.
Baca juga: Beri Dukungan ke Zelensky, PM Inggris Boris Johnson Yakin Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia
Baca juga: Rusia tidak bersih dan tidak merasa malu, kata Menlu Sergei Lavrov