Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Bingung Kirim Gray Eagle Atau Jet F-16, Ukraina Bukan Afganistan, Drone Bakal Jadi Santapan Rusia

Bantuan militer yang dikirim ke Ukraina termasuk senjata konvensional serta peralatan dan persenjataan yang lebih canggih.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in AS Bingung Kirim Gray Eagle Atau Jet F-16, Ukraina Bukan Afganistan, Drone Bakal Jadi Santapan Rusia
Instagram/dtech.engineering
Drone milik Amerika Serikat. Pemimpin NATO ini galau mau mengirimkan drone Gray Eagle ke Ukraina atau F-15 dan F-16 

Kedua tipe ini pertama kali muncul pada tahun 1970-an. Mereka telah berulang kali ditingkatkan sejak saat itu, dan versi terbaru dianggap oleh para ahli Barat setara dengan jet Su-35 dan MiG-35 Rusia, dan sedikit di depan pesawat tempur Su-27 dan Mig-29 Ukraina yang dioperasikan di Rusia. awal konflik.

Namun, tidak ada indikasi AS memiliki cadangan, atau bahwa ada kemauan politik di Washington untuk mengirim mereka ke Ukraina.

Gambar selebaran ini diambil pada tanggal yang tidak diketahui dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 4 Juni 2022 menunjukkan howitzer self-propelled M109A3, yang disediakan dalam rangka bantuan teknis internasional oleh Norwegia, menembak di garis depan dengan pasukan Rusia di tempat yang tidak diketahui di Ukraina. (Photo by press-service of Commander-in-Chief of the Ukrainian Armed Forces / AFP)
Gambar selebaran ini diambil pada tanggal yang tidak diketahui dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 4 Juni 2022 menunjukkan howitzer self-propelled M109A3, yang disediakan dalam rangka bantuan teknis internasional oleh Norwegia, menembak di garis depan dengan pasukan Rusia di tempat yang tidak diketahui di Ukraina. (Photo by press-service of Commander-in-Chief of the Ukrainian Armed Forces / AFP) (AFP/STR)

Senjata yang Dikirimkan ke Kyiv

Sebelumnya Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan sekutu akan terus mengirimkan senjata berat dan sistem jarak jauh ke Ukraina.

Sejak invasi Rusia pada 24 Februari, Ukraina telah menerima senjata dan peralatan militer bernilai miliaran dolar dari setidaknya 28 negara.

Dilansir Al Jazeera, 25 dari 28 negara yang memberikan bantuan militer ke Ukraina adalah anggota NATO, termasuk AS dan Inggris, yang memasok Kyiv dengan senjata canggih seperti sistem peluncuran roket ganda (MLRS).

Baca juga: Soal Dua Tentara Bayarannya AS Beri Permintaan ke Rusia, Moskow: Tak Ada Jaminan

Meskipun persenjataannya berkembang, Ukraina, yang memiliki personel militer aktif hanya 200.000, secara signifikan dikalahkan oleh pasukan Rusia.

Berita Rekomendasi

Negara-negara yang telah memasok Ukraina dengan senjata dan peralatan militer meliputi: Australia, Belgia, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Turki, Inggris, dan AS.

Ini tidak termasuk negara yang memberikan bantuan atau bahan bakar yang tidak mematikan, seperti Irlandia dan Jepang.

Rudal Stinger juga digunakan tentara Amerika Serikat.
Rudal Stinger juga digunakan tentara Amerika Serikat. (US Army)

Senjata apa yang diterima Ukraina?

Bantuan militer yang dikirim ke Ukraina termasuk senjata konvensional serta peralatan dan persenjataan yang lebih canggih.

Senjata-senjata itu termasuk artileri, senjata anti-pesawat, senjata anti-tank, kendaraan lapis baja, drone pengintai dan serang, helikopter, senjata ringan, amunisi, dan pelindung tubuh.


Di bawah ini adalah persenjataan yang dijanjikan oleh beberapa negara, ada yang sudah dikirim dan ada yang belum dikirim.

Ini bukan daftar yang lengkap, karena beberapa negara merahasiakan transfer mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas