Fakta Roe v Wade yang Buat Perempuan AS Dilarang Aborsi: Warga Unjuk Rasa, Joe Biden Cari Solusi
Fakta dari Roe v Wade yang membuat perempuan di AS dilarang aborsi, warga AS lakukan protes hingga Joe Biden cari solusi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Klinik Aborsi Mulai Tutup
Pembatalan putusan Roe v Wade disetujui dengan mayoritas konservatif 6-3.
Keputusan itu dibuat oleh hanya sembilan hakim agung dan sekarang hampir setengah dari 50 negara bagian kemungkinan akan menerapkan larangan aborsi.
Buntut dari putusan ini, klinik di delapan negara bagian seperti Alabama, Arizona, Arkansas, Kentucky, Missouri, South Dakota, Wisconsin, dan Virginia Barat mulai tutup.
Baca juga: Mahkamah Agung AS Beri Isyarat Batalkan Keputusan Penting terkait Hak Aborsi
Pendukung dan Penentang Aborsi Unjuk Rasa
Kedua sisi, baik yang menyetujui dan menolak putusan larangan aborsi sama-sama melakukan unjuk rasa ke Mahkamah Agung di Washington untuk berbagi pandangan mereka.
Di antara kerumunan massa, penentang aborsi terlihat mengenakan kaus bertuliskan "Saya adalah generasi pro-kehidupan".
Sementara pendukung hak aborsi terdengar meneriakkan "Tubuh saya, pilihan saya".
Ketakutan akan Berimbas pada Larangan Hak Lainnya
Sejumlah wanita berbagi pandangan mereka tentang keputusan MA dengan koresponden Sky News Joe Pike.
Beberapa wanita berterima kasih kepada Tuhan dan yang lainnya menangis karena putus asa.
Kekhawatiran juga telah dikemukakan bahwa keputusan tersebut dapat menyebabkan pelarangan hak konstitusional lainnya.
Hakim Konservatif Clarence Thomas menyarankan, alasan pengadilan juga bisa membuatnya mempertimbangkan kembali putusan masa lalu.
Seperti melindungi hak atas kontrasepsi, melegalkan pernikahan gay secara nasional, dan membatalkan undang-undang negara bagian yang melarang seks gay.
(Tribunnews.com/Maliana)