Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Roe v Wade yang Buat Perempuan AS Dilarang Aborsi: Warga Unjuk Rasa, Joe Biden Cari Solusi

Fakta dari Roe v Wade yang membuat perempuan di AS dilarang aborsi, warga AS lakukan protes hingga Joe Biden cari solusi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Fakta Roe v Wade yang Buat Perempuan AS Dilarang Aborsi: Warga Unjuk Rasa, Joe Biden Cari Solusi
Stefani Reynolds / AFP
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 24 Mei 2022. Presiden Joe Biden kini tengah mencari solusi atas kasus Roe v Wade soal larangan aborsi yang membuat masyarakat AS melakukan demonstrasi di seluruh negeri. 

Klinik Aborsi Mulai Tutup

Pembatalan putusan Roe v Wade disetujui dengan mayoritas konservatif 6-3.

Keputusan itu dibuat oleh hanya sembilan hakim agung dan sekarang hampir setengah dari 50 negara bagian kemungkinan akan menerapkan larangan aborsi.

Buntut dari putusan ini, klinik di delapan negara bagian seperti Alabama, Arizona, Arkansas, Kentucky, Missouri, South Dakota, Wisconsin, dan Virginia Barat mulai tutup.

Baca juga: Mahkamah Agung AS Beri Isyarat Batalkan Keputusan Penting terkait Hak Aborsi

Pendukung dan Penentang Aborsi Unjuk Rasa

Kedua sisi, baik yang menyetujui dan menolak putusan larangan aborsi sama-sama melakukan unjuk rasa ke Mahkamah Agung di Washington untuk berbagi pandangan mereka.

Di antara kerumunan massa, penentang aborsi terlihat mengenakan kaus bertuliskan "Saya adalah generasi pro-kehidupan".

Berita Rekomendasi

Sementara pendukung hak aborsi terdengar meneriakkan "Tubuh saya, pilihan saya".

Ketakutan akan Berimbas pada Larangan Hak Lainnya

Sejumlah wanita berbagi pandangan mereka tentang keputusan MA dengan koresponden Sky News Joe Pike.

Beberapa wanita berterima kasih kepada Tuhan dan yang lainnya menangis karena putus asa.

Kekhawatiran juga telah dikemukakan bahwa keputusan tersebut dapat menyebabkan pelarangan hak konstitusional lainnya.

Hakim Konservatif Clarence Thomas menyarankan, alasan pengadilan juga bisa membuatnya mempertimbangkan kembali putusan masa lalu.

Seperti melindungi hak atas kontrasepsi, melegalkan pernikahan gay secara nasional, dan membatalkan undang-undang negara bagian yang melarang seks gay.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas