Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

G7 Kecam Serangan Rudal Rusia di Pusat Perbelanjaan Ukraina, Sebut sebagai Kejahatan Perang

Rusia menyerang pusat perbelanjaan di Ukraina. G7 mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in G7 Kecam Serangan Rudal Rusia di Pusat Perbelanjaan Ukraina, Sebut sebagai Kejahatan Perang
STR / UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. G7 mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan perang. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin dari 7 negara dunia atau G7 mengecam aksi Rusia yang menembakkan rudal ke salah satu pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina.

Dilaporkan BBC.com, setidaknya 16 orang tewas dalam serangan tersebut.

Sekitar 1.000 warga diperkirakan berada di mal tersebut saat serangan terjadi pada hari Senin (27/6/2022) sekitar jam 15.50 waktu setempat (20.50 WIB).

Para pemimpin kelompok negara-negara terkaya G7, yang bertemu di Jerman, mengutuk serangan itu.

"Serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang," kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama.

Rusia disalahkan atas serangan itu, yang juga melukai sedikitnya 59 orang.

Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus meningkat.

Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal ke Mal di Kremenchuk Ukraina: Ribuan Warga Selamat dan 16 Orang Tewas

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. Rusia menyerang pusat perbelanjaan di Ukraina. G7 mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan perang. (STR / UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP)
Berita Rekomendasi

Foto-foto menunjukkan bangunan itu dilalap api dan asap hitam tebal mengepul ke langit.

Presiden Ukraina Zelensky menyebut serangan itu sebagai salah satu "aksi teroris paling kurang ajar dalam sejarah Eropa".

Zelensky mengatakan mal itu tidak memiliki nilai strategis bagi Rusia dan tidak menimbulkan bahaya bagi pasukannya.

"Hanya upaya orang untuk menjalani kehidupan normal, yang membuat marah para penjajah".

"Hanya teroris yang benar-benar gila, yang seharusnya tidak memiliki tempat di bumi, yang dapat menyerang rudal ke objek seperti itu," tambahnya.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan tim penyelamat bekerja di mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan tim penyelamat bekerja di mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. G7 mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan perang. (STR / UKRAINE'S STATE EMERGENCY SERVICE / AFP)

Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal ke Mal di Kremenchuk Ukraina: Ribuan Warga Selamat dan 16 Orang Tewas

Kremlin belum menanggapi serangan itu dan selalu membantah menargetkan warga sipil.

Gubernur lokal Dmytro Lunin menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas