UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-138, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Rangkuman peristiwa yang terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina hari ke-138, Senin (11/7/2022), serangan pasukan Rusia tewaskan 15 orang di Chasiv Yar.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-138 pada Senin (11/7/2022).
Pada hari ke-138,sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah serangan rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen lima lantai di kota Chasiv Yar di Ukraina timur.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh Moskow sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan Chasiv Yar.
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Serangan di Chasicv Yar
Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah serangan rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen lima lantai di kota Chasiv Yar di Ukraina timur.
Baca juga: Moskow Klaim Pasukan Rusia Serang Pabrik Keramik di Slavyansk, Sekitar 100 Tentara Ukraina Tewas
Tim SAR bekerja untuk menarik orang -orang yang terjebak di reruntuhan.
Serangan tersebut menghancurkan tiga bangunan di kawasan pemukiman kota, yang sebagian besar dihuni oleh orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik terdekat.
Zelensky tanggapi serangan di Chasicv Yar
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh Moskow sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan Chasiv Yar dan berjanji "hukuman tidak bisa dihindari untuk setiap pembunuh Rusia".
Penduduk Kherson dan Zaporizhzhia diminta mengungsi
Ukraina telah memperingatkan penduduk di Kherson selatan dan Zaporizhzhia untuk mengungsi saat bersiap melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali daerah tersebut.
Wilayah Kherson dan Zaporizhzhia diduduki oleh pasukan Rusia pada akhir Februari setelah mereka menyeberangi jembatan dari Krimea yang dicaplok Rusia
"Jelas akan ada pertempuran, akan ada penembakan artileri ... dan karena itu kami mendesak [orang] untuk segera mengungsi," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk.
Baca juga: Video Tunjukkan Militan Neo Nazi Ukraina Berondong Warga Sipil Mariupol