89 Orang Tewas dalam Kekerasan Antar Geng di Haiti, 16 Lainnya Dilaporkan Hilang
Kerusuhan antara dua geng yang bersaing di Cite Soleil telah menewaskan 89 orang. Sementara 16 orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Banyak yang berakhir di Kuba atau Bahama, atau dihentikan di laut oleh otoritas Amerika Serikat dan kembali ke rumah.
Lebih dari 1.200 migran tidak berdokumen dikirim kembali ke Haiti pada bulan Juni saja, menurut angka pemerintah.
Ketika mereka kembali, mereka harus menghadapi kemiskinan yang mereka coba hindari dan inflasi tahunan sebesar 20 persen, dengan para ekonom memperingatkan bahwa itu bisa melonjak lebih jauh hingga 30 persen karena gema global perang Rusia di Ukraina.
"Kami melihat peningkatan kelaparan yang signifikan di ibu kota dan di selatan negara itu, dengan Port-au-Prince yang paling terpukul," kata Jean-Martin Bauer, direktur Program Pangan Dunia (WFP), Selasa (12/7/2022).
Hampir setengah dari 11 juta penduduk Haiti sudah menghadapi kekurangan pangan, termasuk 1,3 juta yang menghadapi darurat kemanusiaan, yang mendahului kelaparan, menurut perhitungan PBB.
Namun kekerasan juga mengganggu upaya untuk membantu mereka: WFP sudah mencoba melewati wilayah Port-au-Prince, berusaha mengirimkan bantuan ke selatan dan utara negara itu melalui udara dan laut.
(Tribunnews.com/Yurika)