Iran Tandatangani Perjanjian dengan Perusahaan Gas Rusia Selama Kunjungan Putin
Iran dan Rusia menjalin kerja sama terkait gas Moskow yang disepakati selama kunjungan Vladimir Putin ke Teheran, Selasa (19/7/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
"NATO adalah entitas yang berbahaya. Barat benar-benar menentang Rusia yang kuat dan independen. Jika jalan dibuka untuk NATO, dia tidak akan mengenal batas," kata Khamenei.
"Jika tidak dihentikan di Ukraina, itu akan memicu perang serupa di Krimea."
Hubungan Rusia dengan Iran telah memperingatkan para pejabat Barat saat Putin bersiap untuk meningkatkan serangan darat di Ukraina timur setelah pasukannya merebut wilayah Luhansk.
Baca juga: Tak Cuma Donbas, Rusia akan Perluas Target Perang ke Wilayah Lain Ukraina
Berterimakasih pada Erdogan
Lebih jauh, Putin berterima kasih kepada Erdogan atas perannya sebagai mediator.
"Dengan mediasi Anda, kami telah bergerak maju," katanya.
"Tidak semua masalah, bagaimanapun, telah diselesaikan. Tapi apa yang sudah baik."
Erdogan mengatakan bahwa percakapan diplomatik antara kedua negara terus berlanjut.
"Ini adalah keuntungan besar bahwa kami dapat melakukannya," kata Erdogan.
Sembari menambahkan bahwa dalam konteks peran Turki sebagai mediator, dia yakin bahwa pendekatan Rusia terus menjadi positif.
Di antara topik diskusi antara Putin dan Erdogan adalah masalah ekspor gandum dari Ukraina.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)