Saat Bendera Merah Putih Berkibar di Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen China
Kunjungan Presiden Jokowi ke China mendapat sambutan hangat. Bendera Indonesia berkibar di Kota Terlarang.
Editor: Hasanudin Aco
Arsitektur kompleks ini menganut praktik geomantik tradisional feng shui secara kaku.
Orientasi Kota Terlarang, dan dalam hal ini seluruh Beijing, mengikuti garis utara-selatan.
Di dalam kompleks, semua bangunan terpenting, terutama yang berada di sepanjang sumbu utama, menghadap ke selatan untuk menghormati matahari.
Bangunan dan ruang upacara diatur untuk menyampaikan kesan kekuatan kekaisaran yang besar, sembari memperkuat anggapan bahwa individu tidak berarti.
Landmark terkenal dalam Forbidden City adalah Gerbang Wu (Meridian), Hall of Supreme Harmony (Taihedian), dan Imperial Garden (Yuhuayuan).
Kota Terlarang tidak lagi menjadi pusat pemerintahan kekaisaran Qing (Manchu) seiring dengan Revolusi Tiongkok tahun 1911–1912.
Beberapa bangunan kuno telah diperbaiki dan dibangun kembali sejak abad ke-15, namun hilang akibat kerusakan akibat revolusi dan perang dengan Jepang.
Situs ini pun tetap dipertahankan secara keseluruhan. Puyi, kaisar Qing terakhir, diizinkan tinggal di sana setelah turun tahta.
Tetapi dia diam-diam meninggalkan istana pada tahun 1924. Pada akhir abad ke-20, beberapa bangunan istana dipugar.
Sambutan hangat
Jokowi adalah salah satu di antara sangat sedikit kepala negara atau kepala
pemerintahan yang mengadakan kunjungan kenegaraan selama pandemi Covid-19.
Ia juga menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung ke China sejak Februari lalu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kunjungan Jokowi ke Beijing
merupakan kunjungan pertama pemimpin dunia yang dilakukan setelah Olimpiade
Musim Dingin di Beijing pada awal 2022.
"Fokus utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan," papar Menlu.
Dalam pertemuan dengan Li kemarin Jokowi turut didampingi Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri
Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari
Oratmangun. Kemudian setelah bertemu Premier Li, Jokowi bertemu Presiden China Xi
Jinping. Presiden Jokowi ditemui Xi di gedung tamu negara Diaoyutai di Distrik Haidian.
Setelah itu pada malam harinya Jokowi bertolak dari Beijing untuk melakukan kunjungan
kenegaraan ke Jepang dan Korea Selatan. (tribun network/fik/dod/aco)