Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penembakan Massal di Highland Park Chicago Didakwa 117 Tuduhan

Pelaku penembakan pada parade 4 Juli di Highland Park, Chicago, AS didakwa atas 117 tuduhan. Dia menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pelaku Penembakan Massal di Highland Park Chicago Didakwa 117 Tuduhan
AFP PHOTO / HANDOUT / CITY OF HIGHLAND PARK
Gambar selebaran ini milik City of Highland Park menunjukkan Robert "Bobby" E. Crimo III, pelaku penembakan pada parade Empat Juli. - Pelaku penembakan massal di Highland Park, Chicago, AS didakwa atas 117 tuduhan. 

Pihak berwenang sedang menyelidiki apa yang menyebabkan penembakan massal itu, yang terbaru dalam serentetan yang melanda komunitas Amerika dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Uvalde, Texas, dan Buffalo.

Kekerasan senjata yang telah mengejutkan negara musim panas ini berkontribusi pada upaya kongres untuk meloloskan tindakan kekerasan senjata bipartisan yang ditandatangani Presiden Biden sembilan hari sebelum penembakan di Highland Park.

Serangan itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah Crimo bisa dihentikan dengan undang-undang bendera merah yang lebih ketat.

Penegakan hukum bekerja di lokasi setelah penembakan massal di parade Empat Juli pada 4 Juli 2022 di Highland Park, Illinois. Laporan menunjukkan setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 20 terluka dalam penembakan itu. Jim Vondruska/Getty Images/AFP
Penegakan hukum bekerja di lokasi setelah penembakan massal di parade Empat Juli pada 4 Juli 2022 di Highland Park, Illinois. Laporan menunjukkan setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 20 terluka dalam penembakan itu. Jim Vondruska/Getty Images/AFP (AFP)

Dia memiliki setidaknya dua pertemuan dengan polisi sebelum penembakan, tetapi masih dapat secara legal membeli lima senjata api, termasuk senapan semi-otomatis yang menurut polisi dia gunakan dalam serangan itu.

Polisi melakukan kontak dengan Crimo pada April 2019 setelah laporan bahwa dia mencoba bunuh diri.

Pada bulan September, salah satu anggota keluarganya menelepon polisi untuk melaporkan bahwa dia mengancam akan “membunuh semua orang,” yang menyebabkan pihak berwenang menyita pisau, belati dan pedang tetapi tidak menangkapnya.

Beberapa bulan kemudian, ayahnya mensponsori permohonannya untuk memiliki senjata api.

Berita Rekomendasi

Orang tua Crimo mengatakan, mereka tidak melihat tanda-tanda peringatan sebelum penembakan dan tidak tahu apa motif putra mereka.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas