Sejarah Panjang Konflik Kosovo-Serbia, Perang Berhenti Diintervensi NATO
Keputusan PM Kosovo Albin Kurti melarang semua kendaraan nopol Serbia masuk wilayahnya memicu konflik dengan warga Serbia.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Tito melemahkan kekuatan Serbia—republik terbesar dan terpadat—dengan mendirikan pemerintahan otonom di provinsi Vojvodina Serbia di utara dan Kosovo di selatan.
Sampai 1963 itu bernama Daerah Otonomi Kosovo dan Metohija dan pada 1968 berganti nama menjadi Provinsi Otonomi Sosialis Kosovo.
Bertahun kemudian sesudah Yugoslavia pecah (balkanisasi), Slobodan Milosevic yang ultranasionalis berkuasa. Opresi dan represi berlanjut di Albania Kosovo.
Hingga jauh kemudian pecah perang Kosovo 1998. Setelah pertempuran berakhir dan pasukan Serbia meninggakan Kosovo, situasi relatif tenang di bawah pasukan perdamaian NATO.
AS dan sekutu Eropanya mengakui Kosovo sebagai pemerintahan yang berdaulat, sementara Rusia, China, dan PBB belum mengakuinya. Serbia menganggap Kosovo bagian dari provinsinya.
Sekarang, ketegangan muncul lagi antara Kosovo yang didukung Uni Eropa, dan Serbia yang dianggap pro-Rusia.(Tribunnews.com/Wikipedia/BBC/Euronews/xna)