Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan Picu Ketegangan di Asia, Kementerian Luar Negeri RI Angkat Suara

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan memicu ketegangan di kawasan Asia. Begini komentar Kementerian Luar Negeri.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan Picu Ketegangan di Asia, Kementerian Luar Negeri RI Angkat Suara
EPA/BBC
Ketua Kongres Amerika Serikat Nancy Pelosi. Bloomberg menyebutkan, Indonesia termasuk dalam agenda negara yang akan dikunjungi Nancy Pelosi selama melakukan tour kunjungan ke wilayah Asia Agustus ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan memicu ketegangan di kawasan Asia.

Hal ini menyusul ancaman militer China akan meluncurkan operasi militer menanggapi kunjungan Pelosi tersebut.

Hal ini membuat Indonesia sangat prihatin atas semakin tajamnya rivalitas diantara kekuatan besar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), Teuku Faizasyah menyatakan jika tidak dikelola dengan baik, rivalitas tersebut dapat menciptakan potensi konflik terbuka.

Rivalitas juga dapat mengganggu stabilitas dan perdamaian yang ada, termasuk di Taiwan Strait.

"Indonesia mendorong semua pihak melakukan langkah-langkah nyata guna mengurangi ketegangan yang dapat memperburuk situasi," kata Faizasyah lewat pernyataan Rabu (3/8/2022).

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan, dunia memerlukan kearifan dan tanggung jawab para pemimpin dunia agar perdamaian dan stabilitas dapat terjaga.

Jubir Kemlu RI juga menegaskan Indonesia tetap menganut kebijakan "One China Policy".

Pelosi resmi tiba di Taiwan, Selasa malam maktu setempat di Taipe.

Baca juga: Tsai Ing-wen Apresiasi Dukungan Nancy Pelosi Terhadap Taiwan, Sebut Teman Paling Setia  

Kunjungan Pelosi ke Taiwan menuai kecaman yang keras dari otoritas China.

Dikutip AFP, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan mengutuk kunjungan tersebut.

China juga berjanji meluncurkan "aksi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan tersebut.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini," kata Wu Qian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas