Sejarah Pemakaman Megah Raja dan Ratu Inggris, Terakhir George VI Disusul Elizabeth II
Inilah sejarah pemakaman kenegaraan raja dan ratu Inggris sebelum Ratu Elizabeth II yang digelar hari ini, Senin (19/9/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Jenazah George kemudian dibawa dalam prosesi ke Kapel St. George di Windsor, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi beberapa raja dan ratu paling terkenal di Inggris, seperti Henry VIII, Alfred the Great, dan Charles I.
6. Raja George IV – Pemerintahan: 1820 - 1830
Raja George IV menderita kesehatan yang buruk karena gaya hidupnya yang mewah.
Ia menderita kebutaan di satu matanya dan diberi laudanum (campuran opium dan alkohol) untuk menghilangkan rasa sakit kandung kemih yang menyiksa.
George IV meninggal pada pagi hari tanggal 26 Juni 1830 di Kastil Windsor pada usia 67 tahun.
Jenazah George ditempatkan di peti mati kayu mahoni berlapis timah dan disemayamkan di Royal Apartments selama dua hari.
Pemakaman George berlangsung pada 15 Juli 1830 di Kapel St. George, di mana George IV dimakamkan.
7. Raja William IV – Pemerintahan: 1830 - 1837
Sebagai raja yang populer, pemerintahan William IV berlangsung singkat, hanya berlangsung selama tujuh tahun.
Dia meninggal di Kastil Windsor pada 20 Juni 1837 di usia 71 tahun.
Keponakannya, Victoria, mewarisi tahta dan memerintah selama 63 tahun berikutnya.
Setelah disemayamkan di Royal Apartments, jenazah William dibawa ke St George's Chapel melalui barisan pengawal kerajaan, satu dari empat di antaranya memegang obor yang menyala.
Para penjaga ditemani oleh band-band resimen yang memainkan 'Dead March in Saul' karya Handel saat peti mati dibawa ke Kapel St. George, di mana William dimakamkan.
Sepanjang upacara pemakaman, penghormatan senjata terdengar setiap lima menit untuk menghormati mendiang raja.