Sejarah Pemakaman Megah Raja dan Ratu Inggris, Terakhir George VI Disusul Elizabeth II
Inilah sejarah pemakaman kenegaraan raja dan ratu Inggris sebelum Ratu Elizabeth II yang digelar hari ini, Senin (19/9/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
8. Ratu Victoria – Pemerintahan: 1837 - 1901
Tidak seperti pendahulunya, Ratu Victoria meninggalkan instruksi ketat untuk pemakamannya.
Dia menginginkan pemakaman militer, sesuai dengan putri seorang prajurit, dan dia ingin peti matinya dibalut dengan warna putih.
Victoria meninggal pada 22 Januari 1901 di usia 81 dan dimakamkan dengan gaun putih dengan kerudung pernikahannya.
Berbagai kenang-kenangan dari teman dan keluarga menyertainya, termasuk cincin kawin yang pernah menjadi milik ibu dari pelayan kesayangannya, John Brown.
Prosesi pemakaman Victoria berbeda dari para pendahulunya, yakni rekan-rekan, kehakiman dan penasihat rahasia tidak ikut dalam prosesi dan digantikan oleh tentara serta pelaut.
Kedua, pengusung jenazahnya adalah equerry daripada adipati.
Terakhir, peti mati dibawa dengan kereta meriam, sebuah tradisi yang berlanjut hingga hari ini di pemakaman kenegaraan dan upacara.
9. Raja Edward VII – Pemerintahan: 1901 - 1910
Raja Edward VII menderita serangkaian serangan jantung sebelum kematiannya di Istana Buckingham pada 6 Mei 1910 pada usia 68 tahun.
Istrinya, Ratu Alexandra, menolak tubuh suaminya dipindahkan selama delapan hari.
Selama waktu itu, tubuh Edward dibaringkan di peti mati kayu ek besar dan akhirnya dibawa ke Westminster Hall pada 17 Mei.
Ini adalah pertama kalinya seorang raja dibaringkan di aula.
Pemakaman kenegaraan Edward berlangsung pada 20 Mei 1910.
Kerumunan yang sangat besar mengiringi prosesi pemakaman dari Istana Buckingham ke Westminster Hall pada rute yang dipagari oleh 35.000 tentara.
Setelah upacara singkat di Westminster Hall, peti jenazahnya lalu dibawa dengan kereta api ke Windsor dan dimakamkan di Kapel St. George.
Layanan pemakaman Edward VII di Windsor dihadiri oleh anggota kerajaan terbesar pada zamannya, termasuk Kaisar Jerman, Raja Spanyol, dan Raja Norwegia.
Namun pertemuan seperti itu tidak pernah terulang karena banyak monarki yang hadir hari itu tersapu oleh peristiwa Perang Dunia Pertama.
10. Raja George V – Pemerintahan: 1910 - 1936
Raja George V yang merupakan perokok berat, meninggal pada 20 Januari 1936 di usia 70 tahun karena menderita bronkitis kronis.
Dia diberi suntikan mematikan morfin oleh dokter pribadinya, Lord Dawson, untuk meringankan penderitaannya di ranjang kematiannya.
Empat putra raja, Edward, Albert, Henry, dan George mengadakan penjagaan sepanjang malam untuk mendiang ayah mereka di Westminster Hall.
Kerumunan besar mengiringi prosesi pemakaman saat peti mati jenazah dibawa ke Kapel St. George.
11. Raja George VI – Pemerintahan: 1936 - 1952
Baca juga: Siaran Pemakaman Ratu Elizabeth II Pecah Rekor, Terlaris dalam Sejarah Pertelevisian di Inggris
Baca juga: Makna Mahkota di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II, Terdiri dari Hampir 3.000 Batu
Raja George VI, ayah mendiang Ratu Elizabeth II, meninggal karena trombosis koroner pada usia 56 tahun pada 6 Februari 1952 di Sandringham House.
Peti mati raja pertama kali dibawa untuk disemayamkan di Gereja St. Mary Magdalene di Sandringham selama lima hari.
Kemudian dibawa ke London dengan kereta api, dilanjutkan menuju ke Westminster Hall dengan serangkaian prosesi.
Selama disemayamkan di Westminster Hall, diperkirakan 304.000 masyarakat telah melewati peti mati raja.
Pada tanggal 15 Februari, peti mati itu dibawa dengan kereta meriam yang ditarik oleh anggota Angkatan Laut Kerajaan ke Stasiun Paddington dan kemudian diarak melalui jalan-jalan Windsor sebelum raja dimakamkan di Kapel St. George.
Pemakaman Raja George VI adalah yang pertama disiarkan di televisi, yang menyebabkan ledakan penjualan pesawat tv.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)