Putin Kerahkan Senjata Nuklir Jika 4 Wilayah Ukraina Direbut, Biden: Kami Tak akan Terintimidasi
Joe Biden tegaskan Amerika Serikat dan sekutu tidak akan terintimidasi dengan ancaman nuklir dari Vladimir Putin.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
"Amerika sepenuhnya siap, dengan sekutu NATO kami untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO," katanya, mengacu pada blok keamanan Barat.
"Tuan Putin, jangan salah paham dengan apa yang saya katakan: setiap inci."
Tak lama setelah itu, pejabat tinggi keamanan nasional Biden mengatakan sementara ada kemungkinan Moskow menggunakan senjata nuklir, tampaknya tidak ada ancaman yang akan segera terjadi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyebut pencaplokan ini sebagai eskalasi paling serius sejak perang dimulai.
Ukraina Masuk NATO
Ukraina ajukan keanggotaan jalur cepat kepada NATO setelah empat wilayahnya dicaplok Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina sudah sejak lama menjadi "de facto" anggota aliansi keamanan ini.
Sekjen NATO, Stoltenberg mengatakan bahwa keputusan gabungnya Ukraina ada di tangan 30 anggota NATO.
Baca juga: Rusia: NATO Menguji Peralatan Bawah Air di Dekat Nord Stream
Baca juga: Ukraina Ajukan Keanggotaan NATO Jalur Cepat setelah Rusia Caplok 4 Wilayahnya
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara tidak akan mengakui wilayah yang dicaplok Rusia.
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan aneksasi ilegal yang diproklamirkan oleh Putin tidak akan mengubah apa pun.
"Semua wilayah yang diduduki secara ilegal oleh penjajah Rusia adalah tanah Ukraina dan akan selalu menjadi bagian dari negara berdaulat ini," tegasnya.
Korea Selatan juga telah menyatakan tidak akan mengakui aneksasi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.