UPDATE Penembakan Massal di Thailand: Korban Tewas Jadi 36 Orang, Pelaku Sempat Disidang Sebelumnya
Berikut kabar terbaru insiden penembakan massal di tempat penitipan anak di Thailand, korban tewas tercatat 36 orang, tidak termasuk pelaku.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ia kemudian menyerang beberapa orang di sekitar area itu saat dalam perjalanan pulang.
Setelah sampai di rumah, pelaku membunuh istri dan anak tirinya yang berusia 2 tahun sebelum bunuh diri, menurut kepala polisi setempat Mayjen Paisan Luesomboon.
"Penembak pergi mencari putranya yang berusia dua tahun, tetapi bocah itu tidak ada di sana … jadi dia mulai menembak serta menikam orang-orang di kamar bayi itu," kata Luesomboon kepada CNN.
Jumlah korban tewas tidak termasuk tersangka penembakan.
Sedikitnya 10 orang lagi terluka, 6 di antaranya luka parah, menurut pernyataan dari Kepolisian Kerajaan Thailand.
"Mengenai motifnya, polisi tidak menutup kemungkinan, bisa dari stres pribadi, atau halusinasi dari obat-obatan, kami telah memerintahkan tes darah," tambah pernyataan itu.
Pernyataan sebelumnya dari perdana menteri Thailand menyebut insiden itu sebagai penembakan massal.
Tetapi polisi mengatakan banyak korban meninggal karena luka tusukan.
"Setelah kami melihat luka-luka kematian, sebagian besar kematian adalah dari luka tusukan."
"Saya menginformasikan sebelumnya bahwa dia memiliki beberapa senjata."
"Ternyata dia hanya memiliki sekitar 1-2 senjata," kata Luesomboon kepada CNN.
Anak-anak sedang tidur siang saat pembantaian terjadi, menurut beberapa pejabat polisi yang berbicara dengan CNN.
Luesomboon juga mengkonfirmasi bahwa seorang wanita hamil termasuk di antara korban yang tewas dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
Kepemilikan senjata di Thailand