Baru Sebulan Dilantik, Perdana Menteri Inggris Liz Truss Terancam Digulingkan Parlemen
Anggota parlemen Konservatif dilaporkan akan menggulingkan Perdana Menteri Inggris Liz Truss yang baru dilantik pada September lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Dilansir The Guardian, Liz Truss akan mengumpulkan menteri kabinetnya di No 10 pada Senin (17/10/2022) malam waktu London.
Setelah itu, ia akan melakukan serangkaian pertemuan dengan anggota parlemen Tory (Partai Konservatif) yang ingin melengserkannya.
Kepercayaan terhadap Truss mulai terancam pada 23 September lalu, ketika mantan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng dan PM Truss meluncurkan program yang terinspirasi oleh Presiden AS Ronald Reagan.
Program tersebut berupa pemotongan pajak sebesar 45 miliar pound ($50 miliar) yang dibiayai secara eksklusif oleh utang yang lebih tinggi, lapor Al Jazeera.
Pengumuman itu membuat pasar keuangan merosot, menaikkan biaya pinjaman untuk jutaan orang Inggris hingga menurunkan peringkat jajak pendapat untuk Partai Konservatif.
Pada satu titik, pound merosot ke level terendah terhadap dolar dalam beberapa dekade.
Baca juga: Jajak Pendapat YouGov: Mayoritas Warga Inggris Ingin Liz Truss Mundur dari Jabatan Perdana Menteri
Meskipun ikut menulis paket program tersebut, Truss memecat Kwarteng tiga minggu setelah program keuangan diluncurkan.
Penggantinya, Jeremy Hunt, sekarang membongkar pemotongan pajak sambil mendesak pengekangan pengeluaran oleh rekan-rekan kabinetnya bahkan ketika warga Inggris mengalami krisis biaya hidup.
Liz Truss menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Boris Johnson sejak 6 September 2022 setelah memenangkan kursi sebagai Pemimpin Partai Konservatif.
Sebelum menjabat sebagai PM, Truss bertugas menjadi Menteri Luar Negeri Inggris sejak 2021 hingga 2022 dan Menteri Wanita dan Kesetaraan sejak 2019.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)