Korban Tewas Pesta Halloween Seoul Mencapai 149 Orang, Warga Ikut Beri Pertolongan
Tercatat 65 orang terluka saat perayaan pesta Halloween yang berlangsung di Distrik Itaewon, Seoul, kata kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Setidaknya 149 orang tewas dalam insiden perayaan Halloween di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Menurut laporan dari pejabat darurat Seoul, sebagian besar korban tewas adalah remaja dan wanita berusia 20-an.
Tercatat 65 orang terluka saat perayaan pesta Halloween yang berlangsung di Distrik Itaewon, Seoul, kata kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Sung-beom.
"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban," kata Choi, yang dikutip dari Reuters.
Banyak dari mereka yang terbunuh berada di dekat klub malam, dan kebanyakan adalah wanita berusia dua puluhan, tambah Choi.
Baca juga: Kronologi Halloween Itaewon Tewaskan Ratusan Orang: Isu Ada Artis Tak Dikenal hingga Tumpukan Mayat
Jumlah korban tewas kemungkinan bisa meningkat, menurut pernyataan para pejabat, seraya menambahkan 19 orang dari korban yang terluka berada dalam kondisi serius dan saat ini sedang menerima perawatan darurat.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan ratusan orang terlihat memadati gang-gang sempit Itaewon dan mereka terjebak di dalam kerumunan. Petugas darurat dan polisi telah berusaha menarik para korban agar terbebas dari kerumunan.
Rekaman lainnya menunjukkan adegan yang kacau ketika petugas pemadam kebakaran dan warga merawat para korban yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Beberapa saksi menggambarkan kerumunan pesta menjadi semakin tidak terkendali saat malam semakin larut. Insiden mengerikan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 10:20 malam waktu setempat (13:20 GMT).
Seorang saksi mata mengatakan kamar mayat darurat didirikan di sebuah gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian.
Sekitar empat lusinan mayat kemudian dibawa menggunakan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban, menurut keterangan para saksi.
Ini merupakan acara Halloween pertama di Seoul yang terjadi dalam tiga tahun, setelah negara itu mencabut pembatasan Covid-19 dan social distancing. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween.
Distrik Itaewon merupakan daerah yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan. Lusinan bar dan restoran di kawasan tersebut dihias untuk menyambut Halloween setelah bisnis mengalami penurunan tajam selama tiga tahun akibat pandemi.
Baca juga: 146 Orang Tewas saat Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan: Jumlah Korban Berpotensi Bertambah
Dua orang asing termasuk di antara korban tewas, dan yang lainnya telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
Presiden AS Joe Biden dan istrinya mengirimkan ucapan belasungkawa dengan mengatakan, "Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua orang yang terluka."
Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengungkapkan rasa dukanya melalui akun Twitter-nya.
"Semua pikiran kami dengan mereka yang saat ini menanggapi dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," tulis Sunak.
Baca juga: Sejarah Perayaan Halloween, Berawal dari Festival Samhain di Celtic Kuno
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden dalam perayaan Halloween itu.
Insiden tersebut menjadi salah satu bencana paling mematikan di negara itu setelah tenggelamnya kapal feri Sewol pada 2014 yang menewaskan 304 orang.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dan memerintahkan pembentukan petugas untuk mengamankan sumber daya yang bertugas merawat korban yang terluka, dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh penyebab insiden tersebut.