Pengertian Crowd Crush, Insiden Desak-desakan yang Sebabkan 154 Orang Tewas di Itaewon
Mengenal crowd crush, peristiwa desak-desakan yang mengakibatkan kerumunan di Itaewon berjatuhan seperti domino hingga tewaskan 154 orang.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Menurut sejumlah saksi, orang-orang saling berebut untuk keluar dari kerumunan yang menyesakkan di gang yang kontur jalannya menurun itu.
Alhasil orang-orang akhirnya berjatuhan dan saling menumpuk satu sama lain.
Sekitar 100.000 orang memadati distrik yang terkenal dengan bar dan klubnya itu.
"Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino," kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.
Salah satu insiden crowd crush yang mematikan terjadi di tengah ibadah Haji pada tahun 1990 di Arab Saudi.
Lebih dari 1.400 jamaah Haji meninggal pada Juli 1990 di dalam terowongan al-Muaissem dekat kota suci Mekah selama Idul Adha atau Hari Raya Kurban.
Peristiwa semacam itu dapat dipicu karena berbagai alasan.
Di Indonesia bulan lalu, sedikitnya 130 orang tewas setelah polisi menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
Sebagian pintu keluar saat itu terkunci, menyebabkan orang-orang terinjak-injak di pintu keluar.
Sebuah stampede atau penyerbuan sebaliknya menyiratkan bahwa orang memiliki ruang untuk berlari.
Itu terjadi ketika sekelompok orang mulai berlari ke arah yang sama, terutama karena mereka bersemangat atau ketakutan.
Update Tragedi Itaewon
Polisi Korea Selatan telah menyita rekaman dari 52 kamera CCTV yang berbeda dalam penyelidikan kasus kerumunan di Itaewon, Seoul.
Sebanyak 44 saksi juga telah diperiksa, lapor Yonhap, dilansir BBC.