Uni Eropa Desak Rusia Mencabut Penangguhan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian dari Laut Hitam Ukraina
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mendesak Moskow untuk membatalkan keputusannya tersebut karena dapat membahayakan rute ekspor
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Rusia juga menuduh personel angkatan laut Inggris meledakkan pipa gas Nord Stream pada bulan lalu, sebuah klaim yang menurut London salah dan dirancang untuk mengalihkan perhatian dunia dari kegagalan militer Rusia di Ukraina.
Baca juga: Kapal Sewaan PBB yang Membawa Biji-bijian Ukraina Telah Berlayar Menuju Afrika
Kepergian Rusia dari kesepakatan biji-bijian menandai perkembangan baru dalam perang yang sudah berjalan sekitar delapan bulan. Perang Ukraina baru-baru ini didominasi oleh serangan balik Kyiv dan serangan pesawat tak berawak serta rudal Rusia yang menghancurkan lebih dari 30 persen kapasitas pembangkit Ukraina dan menyerang daerah penduduk.
Zelenskyy menyerukan tanggapan yang kuat dari PBB dan negara-negara Group of Twenty (G20) terhadap keputusan Rusia untuk keluar dari kesepakatan biji-bijian.
“Ini adalah upaya yang sepenuhnya transparan oleh Rusia untuk kembali ke ancaman kelaparan skala besar untuk Afrika, untuk Asia,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato pada Sabtu, menambahkan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari G-20.
Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam telah membantu Ukraina kembali melakukan pengiriman dan memungkinkan Kyiv melakukan penjualan di pasar dunia.
Lebih dari 9 juta ton jagung, gandum, produk bunga matahari, barley, rapeseed dan kedelai telah diekspor di bawah kesepakatan tersebut.
Kesepakatan itu memastikan perjalanan yang aman untuk keluar dan masuk dari Pelabuhan Odesa dan dua pelabuhan Ukraina lainnya.